Noorma Wati 0shares Wujudkan Majalengka Langkung Sae, PC Tidar Majalengka Gelar Rapat Konsolidasi dan Pelatihan Tunas 1 dan 2 Read More Pemberdayaan UMKM Mahasiswa STAI RAKHA Amuntai (UKM PIK-M NAJMUSSYABAB) dalam Inovasi sebagai Strategi Pengentasan Kemiskinan  Kemiskinan masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, angka pengangguran pun meningkat, baik dari kalangan muda yang baru lulus sekolah menengah atas maupun dari kalangan tua yang telah habis masa kerjanya. Situasi ini juga memengaruhi mahasiswa yang selain menuntut ilmu, mereka juga berupaya mengembangkan usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk menambah penghasilan dan menciptakan peluang kerja.  Mahasiswa STAI RAKHA Amuntai mengambil peran aktif dalam upaya pengentasan kemiskinan dengan memfokuskan diri pada pengembangan UMKM berbasis inovasi yang awalnya melihat dari peluang adanya acara yudisium wasudawan dan wisudawati, maka untuk itu mereka menjual dan memberikan jasa membuat buket. Mereka menyadari bahwa inovasi menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.  1. Peran UMKM Ruang Lingkup Mahasiswa dalam Pengentasan Kemiskinan  UMKM memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan keinovasian. Mahasiswa STAI RAKHA Amuntai di bawah naungan wadah PIK-M Najmussyabab memanfaatkan peluang ini dengan mendirikan dan mengembangkan UMKM yang berorientasi pada inovasi. Mereka mengembangkan l produk seperti buket dan jasa buat buket (request) yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar tetapi juga menciptakan nilai tambah melalui kreativitas.  2. Inovasi sebagai Kunci Sukses UMKM  Inovasi adalah elemen penting dalam pengembangan UMKM. Mahasiswa didorong untuk berpikir kreatif dan inovatif, baik dalam proses produksi, pemasaran, maupun manajemen usaha. Inovasi ini bisa berupa penggunaan teknologi digital untuk pemasaran, diversifikasi produk, atau penerapan konsep ramah lingkungan yang saat ini diminati pasar. Dengan inovasi, UMKM tidak hanya mampu bertahan di tengah persaingan yang ketat, tetapi juga mampu berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pengentasan kemiskinan.  3. Tantangan dan Solusi  Namun, pemberdayaan UMKM tidak tanpa tantangan. Mahasiswa sering menghadapi keterbatasan modal, akses pasar dan pengetahuan tentang manajemen bisnis yang baik. Untuk mengatasi hal ini, mahasuswa UKM PIK-M tentunya memakai uang kas UKM sebagai modal usaha dan mengembangkan ide dengan melihat berbagai macam referensi di media sosial agar bisa membuat buket dengan baik dan bagus .  4. Dampak Terhadap Mahasiswa  Pemberdayaan UMKM mahasiswa STAI RAKHA Amuntai tidak hanya berdampak positif bagi para mahasiswa itu sendiri, tetapi juga bagi masyarakat luas. Dengan bertambahnya jumlah UMKM yang beroperasi dan berkembang, peluang kerja bagi masyarakat sekitar meningkat. Dan tidak hanya itu, juga berdampak pada penjualan bahan-bahan yang digunakan seperti bunga, kertas kado dan lain sebagainya menjadi laku di kalangan pasar. Ini berkontribusi pada pengurangan angka pengangguran dan pada akhirnya membantu mengurangi tingkat kemiskinan di daerah tersebut.  Kesimpulan  Inovasi dalam UMKM yang dikelola oleh mahasiswa STAI RAKHA Amuntai yaitu di bawah naungan UKM PIK-M NAJMUSSYABAB merupakan strategi yang efektif dalam pengentasan kemiskinan. Dengan memanfaatkan kreativitas dan inovasi, mahasiswa dapat menciptakan solusi inovatif yang tidak hanya mendukung usaha mereka tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian yang tentunya mendorong orang lain agar termotivasi. Upaya ini perlu terus didukung dan dikembangkan agar tujuan mengentaskan kemiskinan melalui pemberdayaan UMKM dapat tercapai dengan lebih optimal.
Wujudkan Majalengka Langkung Sae, PC Tidar Majalengka Gelar Rapat Konsolidasi dan Pelatihan Tunas 1 dan 2 Read More