Solidaritas Muda NTB dengan massa puluhan orang akan melakukan aksi damai pada Rabu, 10 Agustus 2022 di sekitar kantor POLDA NTB dan Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat. Aliansi Solidaritas Muda NTB (ASM NTB) mengusung tema "Aksi Solidaritas Pemuda Peduli Perempuan dan Anak" dengan tagline #DukungPoldaNTB. Hal utama yg ingin dicapai dari aksi ini yaitu agar Polisi benar-benar memperoses kasus-kasus kekerasan dan pelecehan seksual dengan maksimal. Karna bagaimanapun, Polisi merupakan Aparat Penegak Hukum Negara Indonesia. Jadi, kami yakin bahwa Polisi akan melakukan yang terbaik untuk menuntaskan kasus-kasus tersebut demi tegaknya hukum dan demi mengatasi permasalahan kekerasan seksual yang terjadi.
"Bergerak bersama, dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat dalam mewujudkan kesetaraan gender sebagai upaya mendukung tersedianya ruang gerak, ruang aman, dan ruang bertumbuh bagi seluruh masyarakat."
Dalam usaha untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan, dalam hal ini khususnya kekerasan seksual, sangat penting untuk memiliki instrumen hukum yang kuat. Sayangnya, hingga saat ini hal tersebut belum terwujud.
Akhir-akhir ini seringkali kita melihat berita yang terkait dengan kekerasan perempuan. Memang bukan sesuatu yang baru. Namun, dengan maraknya media sosial maka semakin terlihat bagaimana reaksi publik terhadap isu-isu terkait. Melihat dari kasus Novia hingga kasus Kekerasan Berbasis Gender Online yang berseliweran di sosial media (contoh :revenge porn). Di sini yang dititikberatkan adalah bagaimana publik berkomentar terhadap korban yang di mana merupakan perempuan. Terutama istilah women support women. Apakah itu masih berlaku?
Perlindungan dan penciptaan ruang aman terutama untuk hal-hal kecil yang tanpa disadari dapat mengeksposure data pribadi yang harusnya menjadi privasi harus segera dicari sebuah solusi salah satunya adalah sistem deteksi dini
Maraknya kasus pelecehan seksual terhadap perempuan yang terjadi menjadi perhatian kita bersama. kita harus memiliki rasa peduli untuk mengatasi masalah ini. buang jauh-jauh rasa apatis yang ada dalam diri kita, karena ini menyangkut kemanusiaan yang harus diperjuangkan. oleh sebab itu, ada beberapa hal yang harus kita evaluasi agar dapat memberikan ruang yang aman bagi perempuan.
Rumah adalah kunci dimana laki-laki pertama kali belajar untuk dapat memahami diri dan bagaimana cara memperlakukan wanita dengan baik.
Rumah adalah jawaban dimana wanita pertama kali diajarkan untuk menjadi berdaya diatas gelombang kehidupan yang seringkali menjadikan mereka sebagai korban.
Bagaimanakah mewujudkan sebuah rumah yang dapat menjadi ruang aman tidak hanya pada perempuan tapi juga seluruh penghuninya?
Perempuan sebagai manusia yang perlu dihormati dalam kedudukannya, mereka memiliki peranan penting dalam kehidupan. Namun Dewasa ini perempuan selalu menjadi objek dalam kekerasan dan pelecehan kaum pria, bahkan tidak sedikit perempuan yang telah menyandang status sebagai istri diambil haknya oleh para suaminya. Permasalahan tersebut timbul karena pandangan para kaum pria yang selalu memandang perempuan dengan sebelah mata. pandangan seperti itu muncul sejak masa kecil maka diperlukan sebuah penyuluhan dini terkait gender. Penyuluhan ini nantinya dimuat dalam mata pelajaran Gender yang harus dipelajari oleh anak-anak dengan jenjang Pendidikan TK-SD, penyuluhan ini dilakukan agar terciptanya ruang aman bagi perempuan.