Michael Hutahaean·dibaca normal 13 menitTujuan 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab Peran Generasi Muda dalam Membangun Sustainable Fashion demi Mendukung Circular Economy di Indonesia
Cinantya Sriyono Putri·dibaca normal 6 menitTujuan 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab Mulai Sekarang: Aksi Kita untuk Akhiri Kelaparan dan Selamatkan Bumi!
Janu Muhammad·dibaca normal 2 menitTujuan 1: Tanpa Kemiskinan PERJALANAN MENGIKUTI PROGRAM KEPEMIMPINAN SDG ANGKATAN 4
Wujudkan Keadilan Pangan Lewat Kolaborasi dan Gerakan Grassroots! Global FutureX·Mei 11, 2023Krisis yang dihadapi oleh dunia tidak berhenti pada pandemi COVID-19. Salah satu krisis yang terus menghantui dan mengancam...#SolvetheFutureNowKemitraanketahanan pangankolaborasi0 Komentar·dibaca normal 4 menit
Masalah Sampah Plastik Saset, Tanggung Jawab Siapa? Muhammad Rizqi Akbar·Januari 27, 2023Krisis sampah plastik menjadi sangat parah dan membahayakan lingkungan. Terlebih, ketika produksi dan konsumsi plastik global terus meningkat....plastiksachetsampah0 Komentar·dibaca normal 3 menit
BPTU-HPT Denpasar Berhasil Menjaga Diversitas Sapi Bali berdasarkan Hasil Kajian Genom oleh Peneliti UNS dan BRIN Moh Sayful Zuhri·Oktober 20, 2022Diversitas Sapi Bali berhasil dilaksankan berdasarkan hasil kajian genom. Program konservasi sapi Bali di BPTU-HPT Denpasar berjalan dengan baik yang ditandai oleh rendahnya koefisien inbreeding (perkawinan sedarah) dan tingginya variasi genetik sapi Bali yang dipelihara di BPTU-HPT Denpasar balidiversitas sapigenomhasil kajian genomhasil penelitianpeternakanrisetsapisapi baliuniversitas sebelas maretUNS0 Komentar·dibaca normal 2 menit
Pemberdayaan Produk Sampingan Pangan Dalam Meningkatkan Nilai Ekonomi Komoditas Kopi (Coffea sp.) Alexander Bryan·Agustus 27, 2022Indonesia sudah dikenal dunia dengan produk perkebunan yang berkualitas dan berdaya saing. Tidak heran, subsektor perkebunan berkontribusi sebesar...0 Komentar·dibaca normal 3 menit
Circular & Sustainable Fashion: Upaya Jitu untuk Mengakhiri Trend Fast Fashion yang Mengancam Bumi Farras Zidane Diego Ali Farhan·Juli 18, 2022Sudah lebih dari dua tahun sejak wabah Covid-19 merebak di seluruh dunia. Kerugian dahsyat yang disebabkan olehnya membuat...0 Komentar·dibaca normal 9 menit
Circular Baby Fashion: Upaya Pembangunan Siklus Konsumsi & Produksi Berkelanjutan Martina Puspita·Juli 13, 2022Peran sistem ekonomi sirkular yang diusung dalam konsep penyewaan pakaian bayi membangun siklus konsumsi dan produksi yang terkontrol, terarah, dan bertanggung jawab.0 Komentar·dibaca normal 6 menit
Fesyen Berbasis Mikroba – Tren Industri Tekstil Ramah Lingkungan Radityo Pangestu·Juli 12, 2022Tren fast fashion telah menciptakan pola produksi dan konsumsi yang kurang sustainable bagi industri tekstil. Saat ini telah dikembangkan teknologi proses berbasis mikroba untuk memproduksi pakaian dari bahan baku non-fosil dan mendaur ulang pakaian bekas untuk proses produksi kembali. Akselerasi komersialisasi teknologi ini dapat menghijaukan industri teksil yang selama ini terkenal sebagai salah satu industri perusak lingkungan.Fashionsdgs 12Tekstil0 Komentar·dibaca normal 3 menit
Refleksi bagi Kita Semua : Bantargebang Bisa Apa? Dimas Wahyu Aji Prathama·Juli 12, 2022Permasalahan sampah seringkali menjadi tantangan yang cukup pelik, khususnya pada perkotaan besar di Indonesia. TPST Bantargebang telah menjadi saksi hidup dari perputaran sampah DKI Jakarta. Dengan adanya arah menuju ekonomi berkelanjutan, maka nasib warga yang telah lama mengais rezeki dari sampah mesti kita perhatikan. Beberapa ide dan gagasan dikemukakan agar masyarakat Bantargebang dapat bertransformasi menjadi masyarakat yang berketahanan. Marilah kita berikan kesempatan bagi Bantargebang untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik.#BerandaInspirasi#ekonomisirkular0 Komentar·dibaca normal 6 menit
Griya Luhu: Rumah Digital Pengelolaan Sampah Indira Pradnyaswari·Juli 12, 2022Griya Luhu adalah bank sampah berbasis digital yang beroperasi di Pulau Bali. Dengan mengembangkan aplikasi Griya Luhu App, terdapat banyak fitur yang mendukung efisiensi pengelolaan bank sampah. Berfokus kepada pengelolaan sampah daur ulang, Griya Luhu berhasil mengelola lebih dari 15 ton sampah daur ulang setiap bulannya dengan lebih dari 770 unit yang tersebar di seluruh Bali. Saat ini, terdapat lebih dari 30.000 pengguna aktif aplikasi Griya Luhu dan lebih dari 1.000 orang ibu rumah tangga yang memberikan kontribusinya sebagai pengelola bank sampah atau yang biasa disebut kader. Dalam pengembangan bisnis, aplikasi Griya Luhu telah tersebar di Pulau Jawa dan Kalimantan sebagai wujud kerjasama demi mencapai pengelolaan sampah berkelanjutan.#digitalwastebank#pengelolaansampahdigital#wastemanagement0 Komentar·dibaca normal 5 menit