Alexander Bryan·dibaca normal 4 menitTujuan 16: Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh Politik di Meja Makan: Kelindan Kesadaran Politis dalam Budaya Pangan
Alexander Bryan·dibaca normal 4 menitTujuan 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab Menyusun Arah Kedaulatan Pangan yang Berkelanjutan dan Berakar pada Budaya Lokal
Muhammad Harist Syahirul A'en·dibaca normal 5 menitTujuan 13: Penanganan Perubahan Iklim Agroforestri: Sistem Ketahanan Pangan terhadap Perubahan Iklim
Menggali Potensi Intelektual demi Kesejahteraan Bangsa Masa Depan Rezah Anifa·September 12, 2024Artikel "Menggali Potensi Intelektual demi Kesejahteraan Bangsa Masa Depan" membahas perubahan paradigma dalam memandang kesejahteraan suatu bangsa di era globalisasi. Tulisan ini menekankan bahwa kualitas sumber daya manusia, terutama potensi intelektual, kini menjadi faktor kunci dalam menentukan kemajuan dan kesejahteraan bangsa, menggantikan peran dominan sumber daya alam dan kekuatan militer. Penulis menjelaskan konsep ekonomi berbasis pengetahuan dan relevansinya bagi Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia. Artikel ini menggarisbawahi potensi besar Indonesia dalam hal bonus demografi, namun juga mengingatkan tentang tantangan dalam mengoptimalkan potensi tersebut. Selanjutnya, tulisan ini menguraikan pentingnya pengembangan potensi intelektual dalam menghadapi perubahan cepat di dunia kerja. Berbagai strategi diusulkan untuk menggali dan mengembangkan potensi intelektual bangsa, mulai dari reformasi sistem pendidikan hingga pengembangan soft skills dan kecerdasan emosional.Ekonomi berbasis pengetahuanPendidikan IndonesiaPengembangan SDMPotensi intelektual0 Komentar·dibaca normal 3 menit
Menggali Potensi Intelektual demi Kesejahteraan Bangsa Masa Depan Rezah Anifa·September 12, 2024Artikel "Menggali Potensi Intelektual demi Kesejahteraan Bangsa Masa Depan" membahas perubahan paradigma dalam memandang kesejahteraan suatu bangsa di era globalisasi. Tulisan ini menekankan bahwa kualitas sumber daya manusia, terutama potensi intelektual, kini menjadi faktor kunci dalam menentukan kemajuan dan kesejahteraan bangsa, menggantikan peran dominan sumber daya alam dan kekuatan militer. Penulis menjelaskan konsep ekonomi berbasis pengetahuan dan relevansinya bagi Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia. Artikel ini menggarisbawahi potensi besar Indonesia dalam hal bonus demografi, namun juga mengingatkan tentang tantangan dalam mengoptimalkan potensi tersebut. Selanjutnya, tulisan ini menguraikan pentingnya pengembangan potensi intelektual dalam menghadapi perubahan cepat di dunia kerja. Berbagai strategi diusulkan untuk menggali dan mengembangkan potensi intelektual bangsa, mulai dari reformasi sistem pendidikan hingga pengembangan soft skills dan kecerdasan emosional.Pendidikan Indonesia0 Komentar·dibaca normal 3 menit
Menggali Kreativitas Tanpa Batas: Adi Soumena Kontribusi Pada High Level Political Forum Ayu Putu Eka Novita·Juli 22, 2024Adi Soumena, seorang mahasiswa komunikasi di President University dan perwakilan internasional di Youth Advisory Board SOS Children's Villages, menunjukkan dedikasi dan semangat tinggi dalam menggali kreativitas serta kontribusi pada forum global. Terlibat dalam berbagai proyek dan organisasi, Adi memanfaatkan keahlian dalam komunikasi digital, pemasaran, dan manajemen proyek untuk mengatasi tantangan global terkait pendidikan dan hak anak. Kehadirannya di High Level Political Forum (HLPF) 2024 merupakan bagian dari upayanya untuk mewakili suara pemuda, mempengaruhi kebijakan internasional, serta membangun jaringan yang kuat dengan pemimpin global. Sebagai anak yang tumbuh dalam pengasuhan alternatif, Adi menghadapi berbagai tantangan dalam mengakses dan memenuhi hak-hak anak, termasuk keterbatasan pendidikan, ketidaksetaraan sosial, dan akses terbatas ke layanan kesehatan. Namun, semangat dan komitmennya untuk mengatasi hambatan ini melalui berbagai inisiatif dan kampanye, baik di tingkat nasional maupun internasional, menunjukkan kemampuan luar biasa dalam berkontribusi positif bagi masyarakat. Upaya Adi dalam kolaborasi dan pemberdayaan pemuda menjadi kunci penting dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045 dan menciptakan perubahan yang inklusif dan berkelanjutan.0 Komentar·dibaca normal 7 menit
DARI JAGA BOCAH MENUJU KETAHANAN KELUARGA SEBAGAI PEMENUHAN HAK ANAK MELALUI PENGASUHAN POSITIF DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Ayu Putu Eka Novita·Juli 21, 2024Pada periode Januari hingga Maret 2024, DI. Yogyakarta mencatat terdapat 146 anak rentan bermasalah, yaitu anak-anak usia 15-18 tahun yang direkomendasikan oleh satuan pendidikan dan dinas terkait sebagai "anak yang bermasalah" di sekolah. Menanggapi permasalahan ini, SOS Children's Village Yogyakarta dengan dukungan dari DP3AP2A DIY, meluncurkan Program Ketahanan Keluarga melalui Pengasuhan Positif bernama "Jaga Bocah". Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan melindungi hak-hak anak melalui pendekatan pengasuhan positif. Melibatkan pemerintah, keluarga, dan masyarakat, program ini menawarkan pelatihan dan pendampingan dalam perlindungan anak, pengembangan karakter, dan akses kebutuhan dasar keluarga. Melalui kegiatan seperti pelatihan, diskusi kelompok terarah, dan koordinasi dengan lembaga terkait, diharapkan tercipta sistem dukungan sosial yang kuat bagi anak-anak, remaja, dan keluarga mereka di DI. Yogyakarta.0 Komentar·dibaca normal 5 menit
Bagaimana Penerapan Sistem Pangan Berkelanjutan di Sekolah dalam Pembelajaran Tingkat X SMA/MA ? Ghina Nur Inayah·Mei 29, 2024Menganalisis penerapan pembelajaran sistem pangan berkelanjutan di tingkat sekolah terutama kelas X SMA/MA dapat meningkatkan kesadaran dan aksi peserta didik dalam mewujudkan zero food wasteESDsistem pangan berkelanjutanzero food waste0 Komentar·dibaca normal 7 menit
Food and Feed : Penerapan Kelor Pada Sistem Pangan Berkelanjutan Ginanjar Widya Pamungkas·Februari 27, 2024Konsep food and feed pada Kelor (Moringa oleifera) yang mendukung keberlanjutan tidak hanya sebagai sumber pangan manusia tetapi juga sebagai pangan ternakkeberlanjutankelorPanganternak0 Komentar·dibaca normal 2 menit
Menjadikan Laut sebagai Sumber Penghidupan yang Lebih Baik untuk Semua Alisra Destya Priastiti·Februari 18, 2024Sekitar 70% permukaan bumi diselimuti oleh permukaan air laut. Indonesia sendiri memiliki garis Pantai seluas 108.000 km dengan...0 Komentar·dibaca normal 3 menit
Implementasi Dimensi Rethink (R1) sebagai Komponen Fundamental dalam Framework 9R Ekonomi Sirkular di Indonesia Firmansyah Shidiq Wardhana·Februari 14, 2024Implementasi Dimensi Rethink/R1 (Berpikir Kembali/Mengkaji Ulang) sebagai Komponen Fundamental dalam Framework 9R Penerapan Ekonomi Sirkular Terhadap 5 Sektor Prioritas...Circular Economyekonomi sirkularEkonomi SirkulerPembangunan BerkelanjutanPembangunan Ekonomi Rendah KarbonSustainable DevelopmentSustainable Development Goals0 Komentar·dibaca normal 11 menit
Mulai Sekarang: Aksi Kita untuk Akhiri Kelaparan dan Selamatkan Bumi! Cinantya Sriyono Putri·Oktober 13, 2023Aksi nyata untuk akhiri kelaparan dan selamatkan bumi dalam kehidupan sehari-hari yang dapat kita semua lakukan dapat dimulai dari "Beli Secukupnya", "Manfaatkan Sisa Makanan", "Edukasi Diri", "Dukung Produsen Lokal" dan "Lakukan Donasi Makanan". Jika semua dari kita dapat menerapkan 5 aksi nyata tersebut, yakinlah bahwa kelaparan di muka bumi ini akan berakhir dan juga akan membantu keberlangsungan hidup bumi kita tercinta ini. #SaveOurPlanet#sdg#SustainableDevelopmentGoalssustainable0 Komentar·dibaca normal 6 menit