Alih-alih menyebutnya disabilitas, Saya lebih suka menyebut different ability (difable) untuk menyebut seseorang mempunyai kemampuan berbeda. Terminologi ini penting karena tujuannya mempromosikan upaya untuk mengutamakan orang dan ramah disabilitas perlu dengan bahasa yang tidak ketinggalan zaman, menghina atau menggurui tentang disabilitas dan penyandang disabilitas. Tidak sedikit orang yang mengagap bahwa difabel itu sakit, kurang beruntung, membutuhkan, dan tidak seperti “kita” kebanyakan.
Padahal, sebagian besar penyandang disabilitas menganut filosofi hidup mandiri sebagai populasi yang tumbuh dengan kuat, mandiri, dengan sedikit perbedaan dari populasi lainnya. Banyaknya ketidaknyamanan yang mungkin dialami penyandang disabilitas dipandang sebagai satu-satunya perbedaan nyata antara penyandang disabilitas dan non disabilitas.
Sebagai bagian dari masyarakat, setiap kita sudah tidak asing lagi ketika berjumpa dengan beragam orang dengan latar belakang yang berbeda. Kita mungkin mampu untuk dapat berteman ataupun berinteraksi dengan mereka, tetapi bagaimana dengan teman-teman yang memiliki disabilitas?
Penerapan budaya pelayanan prima di segala sektor pembangunan di Indonesia adalah ruh bagaimana seharusnya negara harus selalu hadir untuk warganya. Suatu kewajiban yang hakiki untuk memberikan pelayanan publik yang adil dan inklusif bagi semua unsur di masyarakat. Internalisasi core values "BerAKHLAK" menjadi pondasi bagaimana sebaiknya para pelayan publik melayani masyarakat. Tidak ada lagi membeda-bedakan pelayanan yang menjadi kesenjangan sosial di masyarakat. Semua berhak mendapatkan pelayanan yang adil dan tidak diskriminatif, khususnya bagi kelompok rentan dan disabilitas.
Artikel ini ditulis dengan tujuan untuk menyadarkan masyarakat bahwa melalui perencanaan kota, diharapkan dapat memperhatikan kebutuhan perempuan sehingga bisa mengurangi kesenjangan yang terjadi dilingkungan sosial
Puspita, siswi yang sering menghabiskan waktu di teras masjid itu amat cinta akan Quran. Anak kedua dari tiga bersaudara yang lahir di tanah Jawara (Banten) ini bermimpi jadi penghafal Qur’an dan guru tahsin. Ia telah terdaftar sebagai siswa Cendekia BAZNAS sejak 5 tahun yang lalu, terbiasa dengan kehidupan homogen dan lingkungan religius yang menempanya selama masa belajar di Sekolah bebas biaya tersebut, ternyata menjadi jalan Allah membimbingnya untuk menjadi hafidzah melalui program Takhassus. sekaligus memberinya kesempatan untuk belajar menjadi guru tahsin bagi adik kelasnya, sebagaimana impiannya.
Indonesia merupakan Negara majemuk yang kaya akan kebudayaan, kondisi sosial dan kebudayaan yang ada di Indonesia mengharuskan produk perencanaan di Indonesia harus partisipatif dan kolaboratif. Pemahaman lokalitas akan wilayah perencanaan menjadi hal yang sangat penting dalam suatu proses perencanaan, agar tehindar dari produk rencana atau program yang tidak dapat diterima oleh masyarakat. Selain menjadi katalis, ketidakpastian perencanaan menjadikan seorang perencana berperan penting sebagai pengontrol sosial dan insurgent planner di Negara Demokratis Indonesia.
SDG Academy Indonesia mengundangmu untuk mengisi survei tentang Program Kepemimpinan SDG. https://youtu.be/kLhLTFsSjFw Salah satu program yang kami tawarkan...
ruang aman bagi perempuan dan perlindungan terhadap korban kekerasan ༊*·˚
↳ ❝ [by chellnft] ¡! ❞
disini kita membahas tentang sistem perangkat hukum yang lalai dan dampaknya, kekerasan berbasis genre daring / online, pernikahan anak dibawah umur, pola pikir konstruksi sosial, kesetaraan gender, dll
klik artikel ini untuk info lebih lanjut
Pandemi dapat dijadikan momen untuk meningkatkan kualitas pariwisata di Indonesia menjadi wisata yang berkelanjutan dan inklusif. Live in menjadi salah satu konsep wisata berkelanjutan di desa
Lampung merupakan provinsi yang memiliki keanekaragaman etnis di dalamnya. Hal ini terjadi seiring dengan transmigrasi yang dilakukan oleh masyarakat pendatang sejak zaman dahulu. Semboyan Sang Bumi Ruwa Jurai merupakan pilar dalam menjaga kerukunan antar-etnis di Lampung. Namun, mampukah Lampung menjaga keanekaragamannya tanpa konflik dan kehilangan budaya aslinya? Temukan jawabannya dalam artikel ini!