IMAM SANTOSO 0shares Menggali Potensi Intelektual demi Kesejahteraan Bangsa Masa Depan Read More TRANSFORMASI DESA DIGITAL Oleh: Ir. Ar. Imam Santoso, S.T., IAI., ASEAN Architect., IPM Kemiskinan di beberapa wilayah Indonesia merupakan salah satu tantangan dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan yakni pengentasan kemiskinan. Salah satu metode pengentasan kemiskinan adalah bagaimana melakukan intervensi digitalisasi untuk pengembangan potensi desa. Program desa digital adalah salah satu metode baru yang memanfaatkan sistem ekonomi sirkular dari pemberdayaan masyarakat desa tertinggal. Pemanfaatan digitalisasi ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi desa dan penghasilan masyarakat dengan internet berkecepatan tinggi berbiaya rendah. Skema profit with purpose yang diusung dengan mengoptimalkan Badan Usaha Milik Desa, komunitas desa dan atau koperasi desa. Dengan melakukan kerjasama dari unsur sosial desa diharapkan menjadi pilot penggerak masyarakat desa untuk lepas dari garis kemiskinan. Komunitas masyarakat desa dapat melakukan guyub dalam lingkup pengelolaan pertanian hasil pertanian, usaha makanan produksi rumah tangga, pendidikan vokasi swakelola masyarakat dan produk kreatif masyarakat lainnya. Menggunakan sarana internet berbiaya rendah merupakan peluang untuk menjemput pasar yang lebih luas dan adaptasi teknologi bagi masyarakat desa. Di tahap awal, skema berkelanjutan yang di tawarkan dari investor penyedia infrastruktur kepada masyarakat desa adalah penyediaan wifi, gawai sewa yang dikelola oleh komunitas, BUMDes dan Koperasi desa. Pelatihan vokasi untuk menambah tenaga teknis dalam mengelola dan mendistribusi infrastruktur wifi juga dioptimalkan, selain memberikan peluang berwirausaha dan pendapatan bagi masyarakat desa sekaligus menjadi skema keberlanjutan dan pengembangan digitalisasi desa oleh masyarakat desa itu sendiri. Skema Keberlanjutan Desa Digital dengan Wifi Komunitas: Bagihasil pendapatan dari Digital Marketing Bagi hasil penjualan internet voucher Bagi hasil penjualan voucher lain-lain (Games, TV & Film, Telephony, Konten, ) Tidak ada tagihan internet bulanan yang di bebankan kepada Mitra/Bumdes/Koperasi Smart POS F&B & Toko Kelontong: Memulai retail digital bisnis 828 an B2C Memprakarsai imRlementasi cashless society (Cashto onlinjj1’nancial transaction) Bagi hasil biaya berlangganan aplikasi Smart village e-commerece: Etalase penjualan online hasil-hasil usaha desa Bagi hasil platform pendidikan: SD, SMP, SMA, Akademi/Universitas Digitalisasi toko kelontong/ UMKM desa Penggunaan web untuk promosi potensi unggulan desa KELAS DIGITAL; Para pelajar dapat melihat semua materi video kelas digital LIVE CLASSROOM; Murid dapat berpartisipasi secara real time di setiap kelas online MATERI BELAJAR; Murid dapat mengakses materi belajar sesuai jenjang secara online UJIAN ONLINE; Guru dapat memfasilitasi ujian online atau evaluasi online SISTEM ABSENSI; Setiap kegiatan loging platform, murid dan guru akan tercatat dalam sistem absensi & dikumpulkan. Sehingga absensi ini dapat dimonitor realtime oleh guru dan orang tua. AKSES ORANG TUA; Akses untuk orang tua untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran anak. Sistem digitalisasi koperasi desa Ekosistem Wifi Komunitas Desa Digital Layanan Internet Wifi adalah sebuah layanan internet yang dapat dipergunakan dengan mudah, tanpa perlu repot melakukan proses setting/pengaturan. Wilayah cakupan yang luas, baik di ruangan tertutup maupun terbuka umum, sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Pengguna dapat tersambung ke WiFi dengan “User ID & Password”. Tidak ada tagihan pemakaian internet bulanan yang di bebankan kepa- da pihak Mitra/Partner (BUMDES/KOPERASI/Komunitas Masyarakat Desa. Kesimpulannya bahwa metode transformasi desa digital ini dapat membantu bagi masyarakat desa tertinggal untuk bangkit dari kemiskinan dan menumbuhkan sosial ekonomi berkelanjutan untuk ketahanan ekonomi. Sehingga banyak tujuan pembangunan berkelanjutan yang tercapai dengan memprioritaskan pengentasan kemiskinan diantaranya; TPB No. 1, TPB No.2, TPB No. 3, TPB No. 4, TPB No. 5, TPB No. 8, TPB No. 9, TPB No. 10, TPB No. 17. TRANSFORMASI DESA DIGITAL Oleh: Ir. Ar. Imam Santoso, S.T., IAI., ASEAN Architect., IPM Kemiskinan di beberapa wilayah Indonesia merupakan salah satu tantangan dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan yakni pengentasan kemiskinan. Salah satu metode pengentasan kemiskinan adalah bagaimana melakukan intervensi digitalisasi untuk pengembangan potensi desa. Program desa digital adalah salah satu metode baru yang memanfaatkan sistem ekonomi sirkular dari pemberdayaan masyarakat desa tertinggal. Pemanfaatan digitalisasi ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi desa dan penghasilan masyarakat dengan internet berkecepatan tinggi berbiaya rendah. Skema profit with purpose yang diusung dengan mengoptimalkan Badan Usaha Milik Desa, komunitas desa dan atau koperasi desa. Dengan melakukan kerjasama dari unsur sosial desa diharapkan menjadi pilot penggerak masyarakat desa untuk lepas dari garis kemiskinan. Komunitas masyarakat desa dapat melakukan guyub dalam lingkup pengelolaan pertanian hasil pertanian, usaha makanan produksi rumah tangga, pendidikan vokasi swakelola masyarakat dan produk kreatif masyarakat lainnya. Menggunakan sarana internet berbiaya rendah merupakan peluang untuk menjemput pasar yang lebih luas dan adaptasi teknologi bagi masyarakat desa. Di tahap awal, skema berkelanjutan yang di tawarkan dari investor penyedia infrastruktur kepada masyarakat desa adalah penyediaan wifi, gawai sewa yang dikelola oleh komunitas, BUMDes dan Koperasi desa. Pelatihan vokasi untuk menambah tenaga teknis dalam mengelola dan mendistribusi infrastruktur wifi juga dioptimalkan, selain memberikan peluang berwirausaha dan pendapatan bagi masyarakat desa sekaligus menjadi skema keberlanjutan dan pengembangan digitalisasi desa oleh masyarakat desa itu sendiri. Skema Keberlanjutan Desa Digital dengan Wifi Komunitas: Bagihasil pendapatan dari Digital Marketing Bagi hasil penjualan internet voucher Bagi hasil penjualan voucher lain-lain (Games, TV & Film, Telephony, Konten, ) Tidak ada tagihan internet bulanan yang di bebankan kepada Mitra/Bumdes/Koperasi Smart POS F&B & Toko Kelontong: Memulai retail digital bisnis 828 an B2C Memprakarsai imRlementasi cashless society (Cashto onlinjj1’nancial transaction) Bagi hasil biaya berlangganan aplikasi Smart village e-commerece: Etalase penjualan online hasil-hasil usaha desa Bagi hasil platform pendidikan: SD, SMP, SMA, Akademi/Universitas Digitalisasi toko kelontong/ UMKM desa Penggunaan web untuk promosi potensi unggulan desa KELAS DIGITAL; Para pelajar dapat melihat semua materi video kelas digital LIVE CLASSROOM; Murid dapat berpartisipasi secara real time di setiap kelas online MATERI BELAJAR; Murid dapat mengakses materi belajar sesuai jenjang secara online UJIAN ONLINE; Guru dapat memfasilitasi ujian online atau evaluasi online SISTEM ABSENSI; Setiap kegiatan loging platform, murid dan guru akan tercatat dalam sistem absensi & dikumpulkan. Sehingga absensi ini dapat dimonitor realtime oleh guru dan orang tua. AKSES ORANG TUA; Akses untuk orang tua untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran anak. Sistem digitalisasi koperasi desa Ekosistem Wifi Komunitas Desa Digital Layanan Internet Wifi adalah sebuah layanan internet yang dapat dipergunakan dengan mudah, tanpa perlu repot melakukan proses setting/pengaturan. Wilayah cakupan yang luas, baik di ruangan tertutup maupun terbuka umum, sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Pengguna dapat tersambung ke WiFi dengan “User ID & Password”. Tidak ada tagihan pemakaian internet bulanan yang di bebankan kepa- da pihak Mitra/Partner (BUMDES/KOPERASI/Komunitas Masyarakat Desa. Kesimpulannya bahwa metode transformasi desa digital ini dapat membantu bagi masyarakat desa tertinggal untuk bangkit dari kemiskinan dan menumbuhkan sosial ekonomi berkelanjutan untuk ketahanan ekonomi. Sehingga banyak tujuan pembangunan berkelanjutan yang tercapai dengan memprioritaskan pengentasan kemiskinan diantaranya; TPB No. 1, TPB No.2, TPB No. 3, TPB No. 4, TPB No. 5, TPB No. 8, TPB No. 9, TPB No. 10, TPB No. 17.