fbpx
@mrs.eka_socialclassroom

SERUNYA BELAJAR SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGS) DI TINGKAT SMP

Mengenalkan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)  dan mengkaitkan dengan materi pelajaran bahkan kegiatan di sekolah untuk sekolah tingkat pertama (SMP) masih belum banyak dilakukan oleh SMP di Indonesia, baik yang menggunakan kurikulum k-13 maupun kurikulum merdeka. Walaupun di dalam kurikulum merdeka, di kelas 7 sudah ada materi pengenalan SDGs namun masih terbatas teori, belum banyak sekolah yang melihat SDGs sebagai salah satu bagian dari pembelajaran di kelas dan sekolah. Sebagai guru mata pelajaran IPS, saya sangat tertarik mempelajari mengenai Sustainable Development Goals (SDGs),  dimulai dari pertemuan yang tidak sengaja saat sedang berseluncur di media sosial. Mulailah saya menfollow akun-akun yang membahas SDGs dan akhirnya memiliki keyakinan SDGs sangat bisa dikaitkan dengan berbagai mata pelajaran di tingkat SMP terutama dipelajaran yang saya ampu yaitu mata pelajaran IPS.

Selain membaca jurnal, berita terkini di website resmi SDGs dan media sosial, saya memberanikan diri bergabung dalam komunitas SDGs walaupun hanya sebagai silent reader saya mencoba mengambil praktik baik yang bisa saya adaptasi di kelas. Dari bekal ini saya coba untuk berdiskusi dengan kepala sekolah tempat saya mengajar di SMP Pembangunan Jaya, Tangerang Selatan dengan memasukan unsur pengenalan SDGs dipelajaran yang saya ampu dan mengaitkan dengan kegiatan akademik dan non akademik yang ada di sekolah yang saat ini berkembang menjadi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan alhamdulillah beliau memperkenankan. Rasanya senang sekali saat ide tersebut diterima. Namun tidak berhenti disitu, tantangan mulai muncul ketika saya diminta untuk mendetailkan ide yang berikan. Mulailah saya melakukan brainstroming dengan komunitas guru di sekolah dengan membentuk kepanitian khusus untuk memetakan kegiatan yang sudah ada di sekolah yang bisa dikaitkan dengan SDGs. Tak kenal maka tak sayang, dimulai dengan melakukan desiminasi pengenalan SDGs ke semua guru di awal ajaran baru dan melakukan bedah materi ajar. Mulai banyak guru-guru di SMP Pembangunan Jaya yang setuju kami ”mencuri start” dengan mengenalkan SDGs sejak SMP.

Dari diskusi tersebut, kami memulai memasukan SDGs menjadi salah satu unsur pada kegiatan yang sudah rutin ada di sekolah dan juga menjadi salah satu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yaitu Student Company. Student Company adalah sebuah kegiatan rutin khas SMP Pembangunan Jaya yang terintergrasi dengan pelajaran IPS di kelas 8 di bidang kewirausahaan yang dilakukan selama kurang lebih 4 bulan seiring dengan pembelajaran rutin. Dimana sejak tahun 2022 didalam  Student Company dimulai dari pembuatan rencana bisnis (bisnis plan), eksekusi hingga pelaporan mengaitkan dengan SDGs nomor 12 (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab) dan dalam proses produksi – distribusi mengkaitkan dengan nomor 15 (menjaga ekosistem darat). Pada Student Company tahun ini murid-murid mulai menerapkan ekonomi sirkular secara sederhana, sebagai contoh setiap Student Company memiliki tanggung jawab lingkungan terkait sampah sisa produksi. Salah satu  Student Company yang menjual produk olah roti tawar, mereka mengolah sampah organik sisa produksi menjadi pakan lele budidaya di kolam sekolah dan membuang sisa potongan buat ke lubang biopori yang ada di area sekolah. Ada lagi Student Company lainnya, yang mengumpulkan kembali gelas plastik yang dipakai konsumen untuk dijual di bank sampah dan uang dari bank sampah di donasikan ke rumah yatim piatu.

Selain P5 Student Company, SMP Pembangunan Jaya juga memiliki kegiatan Pergelaran Malam Kesenian yang pada 2 tahun terakhir mengangkat tema Jalur rempah yang dikaitkan kekayaan alam Indonesia yang terkait dengan SDGs nomor 15 (menjaga ekosistem daratan). Dalam proses perencanaan, pra-produksi hingga pasca produksi kegiatan Pergelaran Malam Kesenian melibatkan semua murid tanpa memandang apapun gendernya,  selagi murid tersebut memiliki kapasitas yang membantu kegiatan Malam Kesenian dapat terlaksana dengan baik apapun pilihannya untuk mengisi bagian sebagai pemain teater, mengisi ragam tari, penampil musik dan kesenian tradisional maupun bagian produksi semua anak memiliki kesempatan yang sama. Yang tanpa disadari apa yang kami lakukan merupakan bagian dari mengaplikasikan SDGs nomor 5 yaitu kesetaraan gender. Selain itu, kegiatan Malam Kesenian juga mengimplementasikan karakter profil pelajar pancasila beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, Berkebhinekaan global, gotong royong. 

Kembali dengan pengenalan dan pembiasaan SDGs di kelas mata pelajaran IPS, saya membuat kotak-kotak SDGs menggunakan kardus dan desain yang ada di website untuk dijadikan dekorasi di kelas IPS. Dengan harapan semakin sering murid melihat, maka semakin familiar murid-murid dengan SDGs. Selain itu, dalam pelajaran IPS sejak kelas 7, saya meminta murid-murid baik secara mandiri dalam penugasan terstruktur maupun diskusi di kelas mengenal secara perlahan isu-isu terkait SDGs. Isu-isu yang diangkat dalam SDGs merupakan masalah/isu kontekstual yang sangat bisa dijadikan contoh nyata saat saya bersama murid mencari contoh peristiwa soal dalam pelajaran IPS.  Murid – murid sangat antusias dengan kebiasaan saya sering meminta mereka mengaitkan dengan nomor-nomor SDGs dengan materi ajar/contoh kasus yang sedang dipelajari, bagi mereka pembiasaan tersebut seperti bermain detektif. Bahkan tema SDGs menjadi tema pameran karya disetiap akhir tahun pelajaran. Di tahun ajaran 2022/2023 pameran karya di kaitkan dengan kebudayaan lokal Indonesia dan di tahun ajaran 2023/2024, kembali murid kelas 8 SMP Pembangunan Jaya menggelar pameran karya dengan tema pengembangan potensi diri dalam mengisi kemerdekaan yang dikaitkan dengan SDGs nomor 4 (pendidikan yang berkualitas). Pameran karya ini selalu mendapatkan sambutan yang antusias oleh murid karena melalui pameran ini murid dapat mengimplementasikan isu – isu kontekstual dengan membuat karya yang melatih murid dalam mengembangkan karakter profil pelajar pancasila mandiri, bernalar kritis dan kreatif. 

Sebisa mungkin SDGs yang dipelajari di SMP Pembangunan Jaya tidak hanya sekedar teori, namun sudah ada praktek memecahan masalah dan mencari solusi secara sederhana. Seperti yang saya lakukan di pelajaran IPS yang dikolaborasikan dengan pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 9, SDGs menjadi tema besar untuk karya tulis sebagai salah satu asesmen akhir sekolah. Setiap anak memilih masalah yang ada disekitar mereka, mencari sumber data – wawancara narasumber – membuat kampanye sosial yang dipublikasikan di media sosial instagram dengan akun @asahasihasuhbumispj dan membuat jurnal sederhana. Rasanya senang sekali, melihat generasi muda sejak dini tidak ”ketinggalan jaman” dengan isu kontekstual dan mengenalkan SDGs sejak dini. Tak jarang karena mereka terbiasa berpikir dengan pola design thinking, pemilihan masalah yang akan diangkat menjadi tema jurnal dan kampanye mengambil masalah yang out of the box. Bahkan ada murid yang berkelakar ”kakak saya yang kuliah aja takjub saat tau saja sedang belajar tentang SDGs bahkan sedang buat jurnal sederhana tentang SDGs, padahal saya masih SMP ”katanya dengan bangga.

Apa yang saya lakukan di tempat saya mengajar merupakan bagian dari memilih tantangan, dimana saya melihat sebagai seorang guru masa kini tidak hanya sebagai membantu tranfer keilmuan tapi membantu murid memahami konsep serta mempersiapkan murid menjadi world citizen yang peka akan isu-isu yang kontekstual. Walaupun dalam perjalannya tidak selalu mulus, namun hambatan yang dialami dalam proses pembelajaran pengenalan SDGs di tingkat SMP selalu menjadi bahan evaluasi dan refleksi yang terus menerus kami perbaiki. Semoga hal kecil yang sudah saya lakukan di sekolah tempat saya mengajar terkait pengenalan SDGs dapat membantu murid memberdayakan konteks dan di masa yang akan datang dapat membangun keberlanjutan dengan mempelajari SDGs sejak tingkat menengah. 

https://www.instagram.com/asahasihasuhbumispj/

https://www.instagram.com/p/Cw10kdkLVmj/

https://www.instagram.com/p/CtdpvWHLdr3/

https://www.instagram.com/p/C8JQ0tWp5hB/