fbpx

Topik 1-8 Aksi Nyata_Mata Kuliah Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia

Halo sobat PPG

Salam Pendidikan

Perkenalkan nama saya Margaretha Taniria Sarumaha, saya mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2024 Pendidikan Sejarah Univiersitas Islam Sumatera Utara.

Pada kesempatan kali ini saya akan menuliskan refleksi saya pada pembelajaran dalam blog masing-masing, dengan menggunakan alur MERDEKA seperti dalam proses pembelajarannya dan ini merpkan tugas dalam ruang Aksi Nyata mata kuliah Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia.

  • Mulai Dari Diri

Pertanyaan:

Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran? 

Jawaban:

Sebelum memulai proses pembelajaran, hal yang saya pikirkan
adalah bagaimana ilmu yang di peroleh saat mempelajari perspektif
sosiokultural dapat saya terapkan ketika saya berada pada situasi
dimana saya menghadapi peserta didik dengan latar belakang.
social, budaya yang berbeda-beda.

  • Eksplorasi Konsep

Pertanyaan:

Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?

Jawaban:

Pada topik ini yang saya temukan adalah adanya pengaruh faktor
social, budaya, ekonomi dan politik dalam proses pendidikan dari
zaman sebelum merdeka hingga saat ini. Dimana sejarah perjalanan
pendidikan sebelum kemerdekaan, pendidikan yang diberikan tidak
untuk mencerdaskan masyarakat Indonesia akan tetapi membentuk
mereka menjadi seseorang yang dapat di manfaatkan untuk
kepentingan pemerintahan Jepang maupun Belanda. Pada mnasa itu
juga, Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan di Indonesia
mendirikan sekolah Taman Siswa dengan tujuan ingin memajukan
pendidikan di Indonesia hingga saat ini setelah Indonesia Merdeka,
walaupun dalam prosesnya pendidikan Indonesia tidak terlepas dari
pengaruh faktor social, budaya, ekonomi dan politik.

  • Ruang Kolaborasi

Pertanyaan:

Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi? 

Jawaban:

Pada bagian ini kami di sajikan lima buah video yang kami tonton
secara bersama sama. Halyang saya dan rekan-rekan saya peroleh
setelah menonton video tersebut adalah masih adanya
ketidakmerataan pendidikan di Indonesia terutama di daerah-
daerah terpelosok yang sarana dan prasarana penunjang
pendidikan masih minim seperti bangunan sekolah, tenaga pendidik
dan lain sebagainya, sehingga ada beberapa daerah anak anak
hanya bersekolah sampai tingkat SD saja, dan mereka banyak
belajar melalui alam. Akan tetapi, permerintah daerah maupun kota
berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah pelosok
melalui dikirimkannya pengajar muda yang berasal dari kota untuk
mentrasfer ilmu baru seperti belajar Bahasa asing dan belajar
menggunakan media-media interaktif kepada anak-anak disana,
yang memberikan dampak kepada bersemangatnya anak-anak
untuk belajar sehingga dapat mengasah bakat mereka dan bersaing
dengan anak-anak yang berada di kota.

  • Demonstrasi Kontekstual

Pertanyaan:

Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Jawaban:

Hal penting yang saya pelajari dari proses demonstrasi kontekstual
adalah saya dan rekan-rekan saya saling berdiskusi mengemukakan
pendapat yang berbeda beda sehingga mencapai satu pemikiran
yang kami tuangkan untuk menyelesaikan tugas kami secara
bersama-sama. Selain itu saya dan rekan rekan saya saling belajar
bagaimana mempresentasikan hasil yang kami buat sehingga
rekan-rekan kami yang mendengarkan dapat memahaminya, selain
itu saya dan rekan-rekan saya saling membantu dalam menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh rekan-rekan kami yang lain

  • Elaborasi Pemahaman

Pertanyaan:

Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini? 

Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ?

Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?  

Jawaban:

Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini?
Bahwa pendidikan multikulturalisme menanamkan pentingnya menghargai heterogenitas baik suku, budaya, etnis dan sebagainya.
Dengan kata lain bahwa setiap peserta didik itu memiliki latar belakang yang berbeda-beda sehingga dalam proses pembelajaran menekankan pada prinsip kebersamaan saling menghormati, menerima dan menghargai perbedaan
Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai?
Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan menyesuaikan kondisi lingkungan atau kondisi sosiokultural yang terdapat di Sekolah. Hal ini bertujuan agar guru dapat merancang kegiatan pembelajaran yang relevan dengan kondisi sosiokultural yang ada agar kebutuhan peserta didik selama proses pembelajaran dapat terpenuhi.
Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?
Hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut adalah bagaimana cara menerapkan konsep-konsep dalam perspektif sosiokultural ini dalam merancang dan melaksanakan strategi pembelajaran yang dapat mendukung keberagaman peserta didik dalam proses pembelajaran

  • Koneksi Antar Materi

Pertanyaan:

Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain? 

Jawaban:

Koneksi Antar Materi
Mata Kuliah perspektif sosiokultural in memiliki keterkaitan dengan mata kuliah lainnya seperti mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia yaitu Pendidikan di Indonesia mengalami perubahan dari waktu ke waktu yang di pengaruhi ole faktor sosial, budaya, ekonomi dan politik, sehingga kita sebagai guru harus menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan latar belakang yang dimiliki oleh peserta didik. Kaitan dengan mata kuliah Pembelajaran berdiferensiasi adalah Pembelajaran dengan tujuan memenuhi kebutuhan masing-masing peserta didik. Karena setiap peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda-beda dimana hal ini di pengaruhi oleh faktor sosial dan budaya sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama. Maka kaitannya dengan mata kuliah Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajaran adalah Peserta didik memiliki latar belakang sosial, budaya, ekonomi dan politik yang berbeda-beda sehingga guru harus memahami karakter peserta didik dengan baik agar terciptanya pembelajaran yang efektif. Sedangkan kaitannya dengan mata kuliah assessment ialah dalam penialain guru harus melihat latar belakang siswa yang berbeda-beda baik dari segi sosal, kultur dan budaya siswa tersebut.

  • Aksi Nyata

Pertanyaan:

Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru? 

Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya?

Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal? 

Jawaban:

Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru?
Manfaat saya mempelajari topik ini untuk kesiapan saya meniadi guru adalah Saya sebagai guru harus siap menjadi mediator dalam mengembangkan pengetahuan peserta didik dengan menerapkan pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik dan juga dalam prosesnya saya harus menyesuaikan dengan keadaan sosial budaya lingkungan belajar peserta didik.
Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala
1-10? Apa alasannya?
Kesiapan saya dalam mengahadapi peserta didik dengan keberagaman mereka adalah 7,5. Alasannya karena saya belum secara langsung mengimplementasikan konsep yang saya pelajari tentang sosiokultural in dan juga saya belum mengetahui kondisi peserta didik secara langsung sehingga masih butuh waktu bagi saya untuk mengamati latar belakang peserta didik yang berbeda-beda dan juga memperoleh ilmu yang lebih lagi tentang sosiokultural yang akan saya pelajari pada topik-topik berikutnya.
Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?
Menambah pengetahuan saya mempelajari konsep-konsep sosiokultural lebih mendalam dengan melaksanakan kegiatan kuliah dan melaksanakan tuga secara optimal sehingga saya mampu mengimplementasikan ilmu yang saya peroleh saat saya menjadi guru professional nantinya.