fbpx

TOPIK 2 FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA – KONEKSI ANTAR MATERI

  1. Apa yang Anda percaya tentang peserta didik dan pembelajaran di kelas sebelum Anda  mempelajari topik ini?

            Sebelum saya mempelajari topik ini, saya memiliki keyakinan bahwa setiap peserta didik adalah individu yang unik dengan kebutuhan, minat, dan gaya belajar yang berbeda. Saya percaya bahwa penting bagi pendidik untuk memahami perbedaan ini dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan mendukung bagi semua siswa. Saya juga percaya bahwa pembelajaran tidak hanya tentang pengetahuan dan keterampilan akademis, tetapi juga tentang pengembangan keterampilan sosial, emosional, dan keterampilan hidup lainnya. Oleh karena itu, pendidikan harus memperhatikan aspek-aspek ini dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang secara holistik.

Saya juga percaya bahwa pembelajaran harus relevan dan terhubung dengan dunia nyata agar siswa dapat melihat arti dari apa yang mereka pelajari dan bagaimana itu dapat diterapkan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Selain itu, saya percaya bahwa kolaborasi, eksplorasi, dan refleksi merupakan komponen penting dari proses pembelajaran yang efektif. Selain itu, saya percaya bahwa setiap peserta didik memiliki potensi untuk belajar dan tumbuh, dan tugas pendidik adalah untuk memfasilitasi proses ini dengan cara yang paling efektif dan inklusif mungkin.

  1. Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku Anda setelah mempelajari topik ini? 

            Setelah mempelajari topik ini, saya mungkin akan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang teori-teori pembelajaran, strategi-strategi pengajaran yang efektif, dan bagaimana menerapkan pendekatan yang berpusat pada siswa dalam praktik pembelajaran. Saya mungkin juga lebih memahami pentingnya diferensiasi instruksi untuk memenuhi kebutuhan individu siswa dengan lebih baik. Selain itu, saya mungkin juga menjadi lebih sadar tentang pentingnya membangun hubungan yang kuat antara guru dan siswa, serta bagaimana memperhatikan aspek-aspek sosial dan emosional dalam pembelajaran. Ini dapat mempengaruhi perilaku saya dalam memberikan umpan balik yang konstruktif, mendukung kemandirian siswa, dan menciptakan lingkungan kelas yang aman dan inklusif.

 

Pemahaman yang lebih dalam tentang pembelajaran dan pengajaran juga dapat mempengaruhi cara saya merencanakan dan melaksanakan pelajaran, termasuk penggunaan berbagai metode dan strategi pembelajaran yang dirancang untuk mendorong partisipasi aktif siswa dan mempromosikan pemahaman yang mendalam. Secara keseluruhan, setelah mempelajari topik ini, saya mungkin akan menjadi pendidik yang lebih terampil, fleksibel, dan peduli, siap untuk merespons kebutuhan dan keberagaman setiap siswa dengan lebih baik.

  1. Apa yang dapat segera Anda terapkan lebih baik agar kelas Anda merefleksikan pemikiran KHD?

Untuk lebih baik merefleksikan pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam kelas Anda, Anda dapat segera menerapkan beberapa langkah berikut:

  • Kemandirian Siswa: Berikan kesempatan kepada siswa untuk mengambil peran aktif dalam proses pembelajaran. Dorong kemandirian mereka dengan memberikan tanggung jawab dalam mengatur kegiatan kelas, seperti memimpin diskusi, menyusun proyek bersama, atau mengelola perpustakaan kelas.
  • Keadilan dan Inklusi: Pastikan bahwa setiap siswa merasa dihargai dan didukung dalam kelas. menghndari diskriminasi dan perlakuan tidak adil dengan mendorong kolaborasi antar siswa dari latar belakang yang beragam dan berikan perhatian khusus kepada siswa yang mungkin menghadapi tantangan dalam belajar.
  • Pembelajaran Berbasis Pengalaman: Sertakan pengalaman langsung dalam pembelajaran sebanyak mungkin. Berikan kesempatan kepada siswa untuk belajar melalui praktik langsung, kunjungan lapangan, eksperimen, dan kegiatan lapangan lainnya. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman mereka dan mengaitkan pembelajaran dengan dunia nyata.
  • Pembelajaran yang Bersifat Holistik: Integrasikan pembelajaran akademis dengan pengembangan karakter dan keterampilan sosial. Ajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, kerjasama, dan tanggung jawab melalui contoh konkret dan refleksi bersama. Dorong siswa untuk mengidentifikasi dan mengapresiasi keunikan dan keberagaman mereka sendiri serta orang lain.
  • Pembelajaran Kolaboratif: Fasilitasi kerja sama antar siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas dan proyek-proyek. Dorong diskusi yang mendalam dan berbasis argumentasi untuk memperluas sudut pandang mereka. Berikan waktu untuk refleksi dan evaluasi bersama setelah setiap kegiatan kolaboratif.

            Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Anda akan membawa filosofi Ki Hajar Dewantara ke dalam kelas Anda dengan cara yang praktis dan langsung. Hal ini akan membantu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, memberdayakan siswa, dan meningkatkan pengalaman pembelajaran mereka secara keseluruhan.