fbpx

Topik 2 Aksi Nyata Mata Kuliah Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia

Saya Trisna Sari Asih, mahasiswa PPG Calon Guru Gelombang 2 tahun 2024. Penulisan Blog ini bertujuan sebagai wadah untuk melakukan refleksi terkait dengan pembelajaran dan pemahaman baru yang didapat pada topik ini, yakni Topik 2 Mata kuliah Perspektif Sosio kultural dalam pendidikan Indonesia. Refleksi dilakukan dengan mengikuti alur MERDEKA sesuai dengan proses permbelajaran yang telah dilalui, terdiri atas Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antar Materi, dan Aksi Nyata.

Mulai dari Diri (Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?) 

Sebelum memulai proses pembelajaran pada topik 2 yang membahas mengenai konsep dasar perspektif sosio kultural pendidikan Indonesia ini, saya memandang bahwa pada topik ini saya akan mempelajari lebih mendalam mengenai konsep-konsep yang berhubungan dengan perspektif sosio kultural di Indonesia. Mengingat pada topik sebelumnya pembelajaran berfokus pentingnya faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pendidikan di Indonesia. Setelah mulai mempelajari topik 2 ini serta melakukan refleksi, pandangan saya semakin terbuka bahwa konsep dasar perspektif sosio kultural dalam pendidikan Indonesia amatlah penting dipahami sebagai calon pendidik masa depan. Hal ini penting karena sangat menentukan terciptanya proses pembelajaran yang lebih efektif untuk mendukung peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya secara optimal, sekaligus memahami langkah yang tepat untuk mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi akibat perbedaan sosio ekonomi peserta didik.

Eksplorasi Konsep (Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?) 

Konsep yang saya pelajari pada topik ini adalah terakit dengan status sosio-ekonomi (SES). Status sosio-ekonomi merupakan gambaran dari kondisi sosial dan ekonomi yang dimiliki seseorang atau keluarga dalam masyarakat. Status sosio-ekonomi ini tentunya sangat mempengaruhi kehidupan individu, yang mana dapat mempengaruhi pola interaksi, tingkah laku, hingga perkembangan kognitif seseorang, sehingga hal ini juga memperngaruhi proses pengajaran. Tingkah laku yang ditunjukkan individu dapat dianalisis dengan menggunakan instrumen CHAT (Cultural-Historical Activity Theory). SES menjadi modal atau aset bagi orang tua untuk memberikan mediasi bagi anaknya. Mediasi yang diberikan orang tua ini dapat berupa dukungan materi atau dukungan secara finansial, yang dapat membuka peluang dan kesempatan anak dalam mengembangkan potensi dan kognitifnya secara optimal, sehingga proses pengarajaran juga dapat berlangsung lebih efektif. Namun bila memiliki sosio-ekonomi yang rendah sebaliknya anak akan menemukan lebih banyak tantangan dalam mengembangkan kognitifnya, yang mana dapat mempengaruhi proses pengajaran yang dilakukan. Selain itu, dukungan yang diberikan juga dapat berupa konsep budaya atau nilai-nilai dasar yang dijadikan acuan oleh anak atau individu dalam berinteraksi sebagai anggota masyarakat dan mengembangkan kognitifnya, sehingga anak mampu menangkap informasi dan berkomunikasi efektif, serta membentuk pola interaksi yang baik, dengan ini maka proses pengajaran tidak akan dihambat. Maka dari itu, penting bagi guru untuk memperhatikan SES dan menciptakan pembelajaran yang inklusif untuk memberikan dukungan yang tepat terhadap peserta didik, serta mampu mengatasi hambatan akibat perbedaan SES. Hal ini karena status sosio-ekonomi sangat mempengaruhi pengajaran, anak dengan status sosio-ekonomi yang tinggi dapat mengikuti proses pengajaran dengan lebih baik, karena orang tua dapat memberikan mediasi yang lebih baik dan signifikan kepada anak.

Ruang Kolaborasi (Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?) 

Pada topik ini saya bersama rekan-rekan mahasiswa lainnya juga saling bekerja sama dan berdiskusi untuk menelaah lebih mendalam mengenai pentingnya memperhatikan faktor budaya, sosial, ekonomi, dan politik dalam proses pembelajaran pada sumber-sumber yang disajikan, yakni berupa video dan artikel. Kami juga menelaah mengenai bagaimana upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi permasalahan yang timbul dari adanya perbedaan sosio-ekonomi peserta didik. Kemudian, kami kembali berdiskusi mengenai langkah atau solusi lainnya yang dapat diterapkan selain yang telah dipaparkan. Hal ini penting karena dapat menambah wawasan kami sebagai calon pendidik agar mampu menciptakan proses pembelajaran yang lebih relevan, inklusif, sehingga mampu mendorong peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya secara optimal. Selain itu, kami sebagai pendidik juga memahami dan mengambil tindakan yang tepat dalam menangani berbagai tantangan yang disebabkan oleh adanya perbedaan sosio-ekonomi peserta didik. Maka dari itu, selain melatih kemampuan berkolaborasi aktivitas pada ruang kolaborasi ini amatlah bermanfaat sebagai bekal untuk menjadi pendidik di masa depan.

Demonstrasi Kontekstual (Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok?)

Demonstrasi kontekstual merupakan ruang yang lebih luas dan kesempatan bagi saya bersama rekan mahasiswa secara berkelompok menyajikan hasil diskusi kami kepada rekan-rekan mahasiswa lainnya pada saat perkuliahan berlangsung. Proses demonstrasi kontekstual ini saya dan rekan-rekan dapat saling bertukar pandangan dan pemikiran, saling membagi pengalaman, yang mana semakin memperkaya wawasan kami sebagai calon guru. Selain itu, kami juga akan mendapatkan penguatan secara lebih mendalam dari dosen selaku pengampu mata kuliah ini. Hal ini tentunya semakin membuka dan memperluas pemikiran saya akan pentingnya sebagai guru untuk memperhatikan status sosio-ekonomi peserta didik dalam proses pembelajaran. Hal ini karena melalui pemahaman terhadap SES tersebut kami sebagai calon pendidik dapat menciptakan pembelajaran yang lebih inklusif dan memberikan akses yang sama dan merata bagi peserta didik dalam pembelajaran. Kami juga lebih siap untuk menghadapi permasalahan dan tantangan akibat perbedaan sosio-ekonomi peserta didik, serta mampu mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya.

Elaborasi Pemahaman

(Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini?) 

Pada topik ini saya memahami bahwa perbedaan sosio-ekonomi tentunya menimbulkan tantangan-tantangan yang harus dihadapi seorang guru, yang mana juga mempengaruhi proses pembelajaran. Adapun tantangan yang saya bayangkan akan dihadapi dengan adanya perbedaan sosio-ekonomi dapat berupa akses pendidikan yang tidak merata, kesenjangan sosial antar peserta didik, serta pola pikir yang negatif dan permasalahan emosional yang dialami peserta didik. Maka dari itu, amatlah penting bagi guru untuk memahami SES dan menjadikannya bahan pertimbangan untuk menciptakan proses pembelajaran yang lebih efektif, yang dapat mengantarkan peserta didik untuk mencapai potensi dirinya secara optimal. Adapun beberapa yang dapat dilakukan guru sebagai langkah untuk mengatasi tantangan tersebut adalah dengan mendorong pemerataan fasilitas sekolah dan pengadaan beasiswa atau bantuan bagi peserta didik yang memiliki SES rendah. Guru juga harus menciptakan pembelajaran yang inklusif untuk dapat memberikan akses pendidikan yang lebih merata, sehingga setiap peserta didik merasa diterima dan mampu menumbuhkan jiwa toleransi dalam dirinya terhadap berbagai perbedaan. Hal lainnya adalah meningkatkan keterampilan sosial emosional bagi guru untuk dapat memahami secara mendalam permasalahan emosi dan mampu menindaklanjutinya dengan tepat. Serta, yang tidak kalah penting adalah selalu menjalin kerja sama dengan orang tua dan pihak-pihak lainnya yang terlibat agar dapat berjalan beriringan secara Bersama-sama mengatasi permasalahan yang ditimbulkan perbedaan SES ini.

(Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai?)

Pemahaman saya mengenai pentingnya mempertimbangkan status sosio-ekonomi dalam proses pendidikan menjadi lebih terbuka, yang mana sebelumnya saya memiliki pandangan bahwa status sosio-ekonomi hanya sebatas upaya untuk mengenal lebih jauh peserta didik kita. Namun, melalui topik ini saya memahami bahwa SES amatlah kompleks, yang mana sangat mempengaruhi setiap individu, mulai dari pola interaksinya, tingkah laku, bahkan perkembangan kognitifnya. Peserta didik dengan SES tinggi cenderung memiliki akses yang lebih luas terhadap pendidikan yang berkualitas. Pada sisi lain peserta didik dengan SES rendah memiliki keterbatasan dalam mengankses pendidikan berkualitas, serta menghadapi lebih banyak tantangan dalam kehidupannya untuk dapat meraih kesuksesan di masa depan. Maka dari itu, saya amat bersyukur dapat memperdalam wawasan saya melalui topik ini, sehingga nantinya dapat saya terapkan ketika telah menjadi pendidik.

(Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?) 

Saya ingin mempelajari lebih lanjut mengenai implementasi upaya-upaya yang dapat diterapkan guru dalam menciptakan proses pembelajaran yang lebih inklusif dan berkualitas, guna memberikan akses terhadap pendidikan dan pembelajaran secara lebih luas dan merata kepada setiap peserta didik, meskipun memiliki status sosio-ekonomi yang berbeda-beda.

Koneksi Antar Materi (Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?) 

Materi mengenai konsep dasar perspektif sosio kultural dalam pendidikan Indonesia ini tentunya memiliki koneksi dengan mata kuliah lainnya, baik yang sudah dipelajari maupun yang sedang dipelajari saat ini. Koneksi antar materi ini membuka pandangan saya lebih mendalam untuk melihat keterkaitan antar setiap mata kuliah yang didapat. Topik kali ini sejalan dengan berbagai mata kuliah, salah satunya Filosofi Pendidikan Indonesia, yakni pemberian mediasi berupa konsep budaya dan nilai-nilai sosial yang tetap beracuan pada nilai-nilai luhur bangsa, yang terkandung dalam Pancasila sebagai fondasi pendidikan Indonesia. Berikutnya sejalan pula dengan mata kuliah Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajarannya, yakni Memahami dan mengenali perbedaan status sosio-ekonomi (SES) peserta didik, sehingga guru mampu memberikan pembelajaran yang sesuai untuk mengatasi ketimpangan, serta memberikan akses pendidikan yang sama bagi setiap peserta didik. Pada mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif juga membahas bagaimana penyusunan rancangan pembelajaran dan asesmen yang lebih relevan dan inklusif, sehingga dapat mengatasi kesenjangan dan permasalahan yang ditimbulkan perbedaan sosio-ekonomi (SES) peserta didik. Selain itu, mata kuliah Teknologi Baru dalam Pembelajaran dan Pengajaran juga membahas mengenai Pemanfaatan teknologi dan multimedia dalam upaya pemerataan serta memperluas akses pendidikan yang berkualitas bagi setiap peserta didik. Adapula mata kuliah Pembelajaran Sosial Emosional yang membahas berkaitan dengan memahami dan mengambil penanganan atau tindak lanjut yang tepat terkait permasalahan yang diakibatkan oleh perbedaan status sosio-ekonomi peserta didik, seperti masalah emosi tidak stabil, kurang motivasi, dan sebagainya. Selanjutnya, mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan juga berkaitan erat, yakni dalam emperluas wawasan dan pengalaman langsung terkait perbedaan sosio-ekonomi peserta didik, permasalahan yang ditimbulkan, serta penanganan yang dapat diterapkan secara nyata di lingkungan sekolah sebagai bekal calon pendidik.

Aksi Nyata

(Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru?) 

Manfaat pembelajaran pada mata kuliah ini tentunya sangat besar sebagai bekal bagi seorang guru, agar mampu berkembang sebagai pendidik yang mampu memberikan ruang bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya secara optimal, dengan membekali diri keterampilan untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam proses pendidikan. Selain itu, mata kuliah ini juga membuka pandangan saya sebagai calon guru mengenai pentingnya memperhatikan dan memahami status sosio-ekonomi peserta didik. Hal ini penting karena membantu guru dalam menciptakan pendidikan inklusif dalam mengembangkan potensi peserta didik agar mampu mencapai kesuksesan dirinya di masa depan. Selain itu status sosio-ekonomi apabila yang berbeda-beda kerap kali menimbulkan permasalahan, melalui topik ini kami mempelajari cara penanganan yang tepat dalam menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan tersebut.

(Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya?)

Apabila saya menilai kesiapan saya saat ini dalam skala 1-10 saya memilih angka 8, yang mana angka tersebut dapat saya raih setelah mempelajari topik ini. Hal ini menunjukkan bahwa saya telah mengalami menambah wawasan saya dan keterampilan secara lebih mendalam dari sebelumnya setelah mempelajari mata kuliah ini. Saya telah memahami betapa pentingnya mempertimbangkan status sosiao-ekonomi (SES) peserta didik dalam proses pembelajaran. Namun, saya tentunya masih perlu terus memperluas wawasan dan meningkatkan kompetensi diri, dengan mempelajari startegi-strategi lainnya yang dapat diterapkan di masa depan, mengingat dunia bersifat dinamis dan terus mengalami perubahan, sehingga saya mampu lebih profesional dalam menjalankan tugas saya sebagai pendidik kedepannya. Maka dari itu, saya yakin bahwa diri saya masih harus mengembangkan diri, guna menjadi seorang pendidik yang profesional.

(Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?) 

Adapun persiapan yang saya lakukan agar mampu menerapkannya secara optimal adalah dengan senantiasa meningkatkan kompetensi diri saya sebagai seorang pendidik, sehingga saya akan terus mengembangkan diri dan belajar sesuai dengan perkembangan zaman. Saya akan mempelajari lebih lanjut mengenai langkah dan upaya efektif dalam menciptakan pembelajaran yang inklusif dengan mempertimbangkan status sosio-ekonomi peserta didik, serta mampu mengatasi tantangan yang timbul dari perbedaan SES peserta didik. Selain itu, menerapkan pola pikir terbuka juga merupakan salah satu tindak lanjut yang akan saya lakukan kedepannya, sehingga saya dapat memperbaiki diri kea rah yang positif. Penerapannya tentunya bukanlah hal mudah, namun dengan berbekal tekad kuat dan usaha, tentunya kita dapat semakin dekat dan memperluas peluang terwujudnya di hal tersebut masa depan.