fbpx

Refleksi Terhadap Pemikiran-Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

KONEKSI ANTAR MATERI

Sebelum mempelajari topik mengenai pemikiran-pemikiran dasar pedidikan Ki Hadjar Dewantara, saya beranggapan bahwa pembelajaran  tradisional adalah pembelajaran yang terbaik dan pembelajaran yang harus dilalui oleh peserta didik untuk memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan, di mana pembelajaran tradisional adalah pembelajaran yang terfokus pada perpindahan pengetahuan dari guru kepada peserta didik, sehingga guru dianggap sebagai sumber pembelajaran utama untuk peserta didik dapat menyerap informasi-informasi sedangkan peserta didik hanya sebagai objek pembelajaran. Saya juga beranggapan pendidikan lebih baik fokus terhadapat akademis dan teknis, sehingga dulu saya terfokus hanya pada kompetensi kurikulum yangg mengakibatkan saya hanya akan terfokus dengan penyelesain kompetensi sesuai dengan yang tercantum pada tujuan kurikulum tanpa melihat hal-hal lain, seperti kemampuan, kesiapan, dan minat peserta didik. Selama pembelajaran dikelas pun saya lebih banyak menggunakan metode teacher center learning dan hanya sedikit melibatkan peserta didik selama pembelajaran.

Pemikiran konsep pendidikan yang saya pahami terasa kurang tepat setelah mempelajari mengenai pemikiran-pemikiran dasar Ki Hadjar Dewantara. Terdapat beberapa hal yang membuat saya tersadar bahwa konsep pendidikan yang selama ini saya pahami ternyata masih banyak kekeliruan. Pertama, saya menyadari bahwa pendidikan bukan hanya perpindahan pengetahuan dari guru ke peserta didik ataupun penguasaan dan penyelesaian kompetensi kognitif, melainkan Pendidikan juga menjadi kegiatan atau tempat untuk peserta didik dapat mengembangkan potensi agar menjadi warga negara yang berkualitas dan berjiwa merdeka. Kedua, Ki Hadjar Dewantara menyampaikan penerapan budi pekerti. Saya pun menyadari bahwa penerapan budi pekerti juga merupakan hal penting yang harus sudah diterapkan di sekolah-sekolah dengan pendidikan berkarakter karena akan meningkatkan  kualitas pendidikan di Indonesia. Ketiga, Ki Hadjar Dewantara memaparkan bahwa pendidikan harus memperhatikan kodrat alam dan kodrat zaman. Di mana Pendidikan harus relevan dengan kebutuhan peserta didik untuk dapat mengembangkan potensi yang dimiliki diringa dan mengikuti kondisi saat ini agar pembelajaran tidak ketinggalan zaman. Terakhir, yaitu pemikirin dasar Ki Hadjar Dewantara mengernai sistem among, pada penjelasan itu saya menyadari bahwa peran guru dalam pembelajaran hanya untuk menuntun atau memberi arahan kepada peserta didik sehingga guru bukan menjadi sumber utama pembelajaran melainkan fasilisator pembelajaran. Secara garis besar, saya menyadari bahwa setiap peserta didik sudah mempunyai potensinya masing-masing dan selaku pendidik hanya perlu menuntun atau memberi arahan untuk peserta didik dapat mengelolah potensinya secara relevan dengan pembelajaran dan mendapatkan hasil yang positif. Hal ini digambarkan oleh KHD bawah peserta didik bukanlah kertas kosong melainkan kertas yang sudah diberi coretan tipis dan guru tidak boleh seenaknya membuat coretan baru tetapi membantu peserta didik untuk menebalkan coretan tersebut.

Setelah saya mengetahui dan merasapi hasil pemikiran Ki Hadjar Dewantara, saya mempunyai keinginan untuk merefleksikan pemikiran Ki Hadjar Dewantara pada kelas saya. hal-hal itu antara lain, 

  1. Saya akan mengembangkan pendidikan karakter, selama pembelajaran saya akan mencoba menghadirkan kegiatan kerjasama, memperkuat toleransi dengan sesama teman maupun semua warga sekolah, sopan santun kepada sesama manusia dan melatih mereka untuk bisa bertanggungjawab dengan apa yang mereka hadapi
  2. Mendorong kreativitas peserta didik, saya mencoba mengarahkan peserta didik untuk mengenal potensi yang dimiliki dirinya masing-masing dengan memberikan waktu untuk mereka bereksplorasi dan membuat inovasi
  3. Menerapakan pembelajaran yang menjunjung tinggi kodrat alam dan zaman, yaitu dengan memberikan pembelajaran yang menghormati setiap potensi peserta didik dengan tidak membedakan namun kita selaku guru dapat memberikan tuntunan atau arahan agar mereka bisa berkembang lagi dan selama pembelajaran saya akan berusaha mengenalkan hal-hal yang sesuai dengan zamannya agar peserta didik tidak tertinggalan zaman dan dapat memanfaatkannya dengan baik, mulai dengan pembelajaran yang menggunakan teknologi seperti peserta didik diminta membuat PPT, membuat sebuah produk dari hasil editan mereka dengan menggunakan aplikasi editor dan sebagainya.

Hal-hal tersebut yang nantinya akan saya terapkan pada pembelajaran mandiri, banyak sekali PR dan tantangan bagi saya sendiri karena hal ini merupakan hal baru juga untuk saya oleh karena itu saya sebagai guru pun tidak menutup kemungkinan untuk selalu mengembangkan pengetahua maupun menggali kemampuan dengan selalu belajar karena memahami peserta didik dengan berbagai macam karakteristik yang berbeda bukanlah hal mudah selain itu, perubahan dalam Pendidikan juga selalu berkala berubah sehingga kita selaku guru harus selalu bisa beradaptasi dengan perubahan itu.

 

Dhora Thea Bertha Aurora

IPA B/ PPG Prajabat Gel. 1 2023

Univeristas Pancasakti Tegal

 

Â