Moh Sayful Zuhri 0shares Wujudkan Majalengka Langkung Sae, PC Tidar Majalengka Gelar Rapat Konsolidasi dan Pelatihan Tunas 1 dan 2 Read More Permasalahan usaha bidang peternakan salah satunya adalah terkait pengelolaan limbah. Limbah yang dihasilkan oleh ternak, terutama ternak ruminansia besar seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba relatif banyak dan berpotensi menimbulkan polusi atau cemaran lingkungan. Juheini dan Syakrianu (1998) dalam Sari dan Emawati (2020) mengemukakan, sebanyak 56,67% peternak sapi membuang limbah kotoran ternak (feses dan urine) ke badan sungai tanpa pengelolaan, sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan, antara lain berupa bau menyengat, air sungai menjadi keruh dan kotor, sampai keluhan gatal-gatal ketika mandi di sungai yang tercemar limbah peternakan. Oleh karena itu, diperlukan penanganan yang baik terhadap limbah kotoran ternak, Pelatihan dan Pendampingan Produksi Pupuk Organik Di Desa Kalangan, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen merupakan bagian dari kegiatan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan (PHP2D) HMP Appaloosa. Program ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Kegiatan pelatihan dan pendampingan ini dilaksanakan bertujuan untuk membina dan memberdayakan masyarakat khususnya peternak sapi potong di Desa Kalangan tentang pengolahan limbah ternak yang tepat sehingga bermanfaat dan menambah nilai ekonomi bagi masyarakat sekaligus sebagai solusi mengurangi pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh limbah ternak. Program ini diketuai oleh Akhmad Puguh Taufiiqulhakim yang beranggotakan David Anggara Putra, Muhammad Rayhandhika, Thoriq Aldri Bramastya, Zaid Surya Al Rahman, A’isyah Retno Wulandari, Aditya Nova Rismantoro, Imelda Renita Alfara, Marsini dan Zahwa Azzahra dari Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret dengan pembimbing Ibu Ayu Intan Sari, S.Pt., M.Sc. Menurut Puguh ketua tim PHP2D HMP Appaloosa “Program ini merupakan salah satu langkah dalam membangun SDM masyarakat sebagai bentuk pelaksaan Tridharma Perguruan Tinggi. Program ini dimulai dengan pembangunan tempat pengolahan limbah ternak yang selesai pada bulan September lalu, kemudian pada saat ini dilanjutkan program pelatihan dan pendampingan pembuatan pupuk yang sudah sampai atau tahap akhir (minggu keempat) sebelum dilakukan penggilingan. Tim berharap program ini nantinya dapat memberikan dampak positif dan dapat meningkatkan perekonomian bagi masyarakat Desa Kalangan”. Kegiatan pelatihan dan pendampingan dilaksanakan di rumah produksi pupuk di Desa Kalangan, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen pada hari Senin, 18 Oktober 2021 dengan peserta dari Kelompok Tani Ternak Ngudi Utomo dan 10 mahasiswa tim PHP2D. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah demi keamanan bersama. Menurut Bapak Samino selaku ketua dari Kelompok Tani Ternak Ngudi Utomo, yang merupakan mitra dalam kegiatan PHP2D, mengaku bahwa program yang dilaksanakan mahasiswa UNS di desa ini merupakan solusi yang dibutuhkan pada saat ini baik itu berupa pembangunan rumah produksi, hibah alat produksi pupuk, hingga pelatihan dan pendampingan pembuatan pupuk. Beliau dan kelompok juga merasa terbantu dengan program ini dan akan terus mendukung keberlanjutan program karena masih keterbatasan modal dan SDM yang ada menjadikan kotoran ternak belum bisa dimanfaatkan sebelumnya sehingga banyak masyarakat sekitar merasa terganggu dan kurang nyaman karena limbah yang dihasilkan justru menyebabkan pencemaran lingkungan.
Wujudkan Majalengka Langkung Sae, PC Tidar Majalengka Gelar Rapat Konsolidasi dan Pelatihan Tunas 1 dan 2 Read More