Moh Sayful Zuhri 0shares Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Melalui Pendekatan STEM dalam Pembelajaran IPA di Sekolah. Read More Salah satu pengamalan dari tri dharma perguruan tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat. Program pengabdian bagi mahasiswa diantaranya adalah kuliah Kerja Nyata (KKN). Tim KKN UNS kelompok 13 dengan melibatkan masyarakat desa Mojogedang mengadakan kegiatan Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Kandang. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Desa Mojogedang, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Hal ini dilatarbelakangi oleh banyaknya limbah kotoran ternak yang belum dimanfaatkan dengan maksimal dan kelangkaan pengadaan pupuk kimia, Tim KKN UNS kelompok 13 melakukan inisiasi untuk mengelola limbah tersebut menjadi pupuk organik. Pelaksaan program ini di dasarkan pada kondisi masyarakat yang berprofesi sebagai petani dan peternak untuk mengatasi kelangkaan pupuk kimia dan mendorong masyarakat untuk mulai beralih ke pupuk organic. Selain mengajarkan pembuatan pupuk, kegiatan ini juga berfokus pada pengaplikasian ke tanaman yang mana dapat memberikan edukasi betapa pentingnya penggunaan pupuk organik untuk pertanian secara berkelanjutan. Kegiatan diawali dengan pengisian materi tentang cara pembuatan pupuk kandang padat dan cair yang disampaikan oleh Alfian Andi Apriyanto, mahasiswa Jurusan Peternakan UNS. Kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan pupuk kandang cair yang berbahan dasar urin sapi. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat pupuk kandang cair adalah urin sapi, dekomposer (EM4), molases (tetes) dan empon-empon (kunyit, jahe, laos, lengkuas dan temulawak). Setelah semua bahan dicampur, pupuk cair kemudian didiamkan selama 14 hari dalam keadaan kedap udara agar proses fermentasi dapat berjalan dengan baik. Selanjutnya pupuk akan dibuka tutup setiap hari agar gas CO2 dapat keluar. Program ini mendapatkan apresiasi dari pihak Kepala Desa Mojogedang, Bapak Nyono. “Terimakasih sekali program ini (penyuluhan dan pembuatan pupuk kandang) sangat tepat untuk masyarakat mojogedang yang mayoritas warga nya sebagai petani dan peternak, selain mengatasi masalah pupuk kimia yang susah di dapatkan program ini harapannya bisa langsung di terapkan masyarakat dan bisa dikembangkan untuk wirausaha”, ungkap Bapak Nyono. Melalui penyuluhan dan pelatihan ini diharapkan masyarakat Desa Mojogedang dapat membuat pupuk kandang secara mandiri yang nantinya dapat dijual sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat. Serta mahasiswa dapat mengaplikasikan keilmuannya melalui program KKN, sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Melalui Pendekatan STEM dalam Pembelajaran IPA di Sekolah. Read More