fbpx

PENDIDIKAN KARAKTER GENERASI MASA KINI DI ERA 5.0 MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Pendidikan kewarganegaran merupakan salah satu sitem pendidikan yang didalamnya mengajarkan tentang pembentukan dan pengembangan karakter yang sesuai dengan identitas sebagai warga negara. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu bidang kajian utama yang melaksanakan pembelajaran pembentukan serta penguatan karakter. Sehingga, tujuan dari pembentukan karakter yang terdapat dalam Pendidikan PKN sebenarnya ada pada pengaruh dalam pola mengajar nya, bukan hanya sekedar pada pengaruh pendampingan. . Pendidikan Kewarganegaraan pasti ada di setiap tingkatan pendidikan, mulai dari sekolah dasar sampai ke perguruan tinggi. Dalam Sekolah Dasar, Pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk membentuk karakter pada siswa sesuai dengan jati diri bangsa. Sedangkan pada tingkat sekolah menengah sampai Perguruan Tinggi, pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk mengembangkan karakter yang sebelumnya sudah dibentuk di Sekolah Dasar.

Pendidikan karakter pada generasi muda saat ini sangat diperlukan, karena kita masuk pada era 5.0. Pada Era 5.0 segala sesuatu sudah menggunakan teknologi. Hal ini berkenaan dengan krisisnya karakter generasi muda di Indonesia yang sudah kecanduan dengan teknologi. Adanya teknologi membawa dampak positif dan dampak negatif bagi generasi muda, tergantung bagaimana cara generasi muda menghadapinya. Generasi muda harus menanggapi kemajuan teknologi ini dengan cara yang positif. Cara positifnya yaitu dengan menyaring hal-hal yang kita dapatkan dalam teknologi.

Generasi muda pada masa kini saat ini tidak terlepas dari kehidupannya yang dipenuhi dengan kecanggihan teknologi seperti kegiatan belajar mengajar, kegiatan perekonomian dan lain – lainya yang semuanya sudah terkonfirmasi dengan teknologi. Dengan berkembanganya teknologi di era 5.0 ini memiliki dampak positif dan negative bagi perkembangan karakter kaum muda di Indonesia. Dampak positif adanya teknologi yang memenuhi kegiatan generasi muda, yaitu mudahnya menjalin pertemanan antar pulau maupun negara, dapat menunjukan kebudayaan yang berasal dari negara Indonesia dan dapat saling membagikan konten-konten positif dalam berkarya.

Dengan adanya teknologi menjadikan semua informasi dapat digapai, seperti melakukan open donasi terhadap korban bencana . Tidak sedikit pemuda yang ikut membantu, maka ini menandakan adanya jiwa gotong royong yang menjadi jati diri bangsa Indonesia, yaitu sesuai dengan penerapan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang telah diajarkan di lembaga pendidikan, baik sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi. Sehingga ilmu yang didapatkan menjadi bermanfaat, sebagai generasi muda yang berada di usia produktif menjadi garda terdepan sebagai salah satu komponen penting pembagian bangsa. Namun tidak sedikit pemuda yang belum memanfaatkan teknologi dengan benar, ini disebabkan masuknya kebudayaan luar yang tidak selaras dengan kebudayaan dan kebiasaan yang ada di Indonesia. Tidak sedikit pemuda yang menganggap bahwa budaya luar yang tidak memiliki prinsip sama dengan bangsa merupakan hal yang lumrah untuk diikuti.

Tersebarnya kebiasaan yang tidak sesuai tersebut masuk dengan cepat melauli pesatnya teknologi informasi di era 5.0.

Sebagaimana telah dikatakan bahwa Generasi muda merupakan garda terdepan dalam menjaga keutuhan dan kemajuan bangsa negara Indonesia sebagai yang sudah terkenal dengan karakternya yang sopan juga jiwa semangat yang kuat seperti sebelum adanya kemerdekaan yaitu adanya sumpah pemuda, pemuda indonesia yang melakukan desakan kepada pemimpin negara untuk merdeka. Hal ini dilakukan oleh mereka dengan penuh rasa nasionalisme dan patriotisme tinggi yang mencapai puncaknya pada Kongres Pemuda yang menghasilkanSumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Maka dari itu adanya pembelajaran PKN dapat membentuk generasi yang kuat mental dan fisik sebagai bekal untuk memajukan dirinya dan negeri, yang perlu diperhatikan yaitu sesuai dengan cita-cita bangsa sebagai jati diri negara dan memiliki jiwa kritis dan sosisalis disaat 5.0 semua ini dibutuhkan untuk keberlangsungan hidup anatar sesama agar tetap terjalin, adapun tujuan PKn yaitu partisipasi yang penuh nalar dan tanggung jawab dalam kehidupan politik dari warga negara yang taat kepada nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar demokrasi konstitusional Indonesia

Kemajuan teknologi berpengaruh pada karakter generasi muda masa kini. Hal ini dikarenakan pada saat ini, generasi muda cenderung kecanduan terhadap teknologi. Sehingga banyak dari mereka yang menjadi anti sosial dan tidak memiliki jiwa nasionalisme dalam dirinya. Maka dari itu kita memerlukan Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), yang mampu meningkatkan karakter generasi muda sebagai jati diri bangsa. Pada pembelajaran di sekolah dasar, Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) yaitu sebagai pembentukan karakter, sedangkan pada sekolah menengah sampai perguruan tinggi, Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) yaitu untuk mengembangkan karakter yang dimiliki oleh peserta didik.