dawud Bachtiar Amil BAZNAS RI 0shares AKSI NYATA TOPIK 4. PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL DALAM PENDIDIKAN INDONESIA Read More Ahmad Faiq Siswa Sekolah Cendekia BAZNAS “Alhamdulillah, semuanya adalah karunia Allah saya bisa hafal 30 juz dalam masa SMP” Ahmad Faiq Awaluddin Hidayat, anak kedua dari tiga bersaudara asal Indramayu, Jawa Barat ini telah menyelesaikan hafalan al-Quran 30 Juz tepat 3 tahun setelah masuknya ia di Sekolah Cendekia BAZNAS. Faiq- Sapaan akrabnya, lahir dari keluarga sederhana, dengan ayah sebagai karyawan swasta dan ibu guru honorer. Namun semangatnya dalam bersekolah sangatlah mewah. Tahun 2017 diawal seleksi untuk bisa masuk sekolah Cendekia BAZNAS ia harus menempuh Indramayu – Bandung dengan mengendarai motor selama lebih dari 4 jam untuk tes akdemik. “Saya bersama orang tua mencari saudara terdekat dengan tempat tes untuk menginap, dulu di Pusdai Kota Bandung lokasi tesnya. Alhamdulillah kami dapat menginap disana” ungkap Faiq. Anak dari pasangan Taufik dan Yosmeli ini akhirnya Allah takdirkan diterima di Sekolah Cendekia BAZNAS. Membawa cita-cita menjadi ustadz di Indramayu nantinya, ia mantapkan langkah mengejar cita. Namun dimana bumi dipijak disitu langit sulit dijunjung. Faiq kecil merasa kesulitan diawal masuknya ia di Sekolah Cendekia BAZNAS, budaya menghafal siswa memang sangat giat, perlahan tapi pasti Faiq berusaha menyesuaikan kecepatan hafalannya terkhusus al-Quran dan Hadits yang diberikan. “Disana (Sekolah Cendekia BAZNAS) dalam sehari banyak yang menghafalkan lebih dari 1 halaman, terasa berat diawal. Bahkan untuk saya yang dari SD tidak memiliki hafalan al-Quran.” Jelasnya. Perlahan tapi pasti, faiq terus mengasah kemampuannya hingga ternyata tiga tahun berlalu teka terasa ia telah selesai hafalan 30 Juz. Perjuangan menyelesaikan hafalan ia jalani dengan penuh semangat, anak yang memiliki cita-cita berkuliah di al-Azhar Kairo Mesir ini tak kenal lelah untuk menyesuaikan langit yang ia junjung. “Alhamdulillah, semua karunia Allah. Saya berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz, setiap hari saya menghafal. Di sekolah kami diberikan waktu bada subuh dan bada maghrib untuk setoran hafalan. Di momen tersebut saya optimalkan untuk bisa ziyadah (menambah) hafalan. Sehari 2 halaman terus saya dawamkan”. Jelas Faiq. Faiq kini menjadi salah satu siswa Sekolah Cendekia BAZNAS yang telah menyelesaikan hafalan 30 Juz. Kini ia berfokus untuk menjaga hafalan dengan tujuan mutqin. Selain telah hafal 30 Juz, Faiq juga telah berhasil menghafal 60 hadits dan doa pilihan yang diberikan sekolah yang dikelola oleh BAZNAS RI tersebut.