Chiko Harahap 0shares AKSI NYATA TOPIK 4. PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL DALAM PENDIDIKAN INDONESIA Read More Pendidikan berkualitas dan inovasi merupakan dua pilar penting dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan.Pendidikan berkualitas dan inovasi seperti dua sisi mata uang yang sama. Keduanya saling memiliki hubungan dan saling memberikan dukungan satu sama lain. Pada era globalisasi dan kompetisi internasional yang ketat, pendidikan berkualitas menjadi fondasi terhadap pengembangan sumber daya manusia yang kompeten dan inovatif. Melalui integrasi keduanya, kita dapat menciptakan generasi pemimpin masa depan yang mampu membawa perubahan positif dan bermanfaat bagi dunia, tanpa terkecuali Indonesia. Indonesia, sebagai negara berkembang dengan populasi dan potensi ekonomi yang luas, memerlukan langkah-langkah strategis untuk mempercepat pembangunan ekonomi dan pendidikan. Hal ini secara linear sesuai dengan prinsip Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yaitu universal, integrasi, dan inklusif untuk meyakinkan bahwa tidak ada satupun yang tertinggal. Sehingga dalam hal ini terwujudnya pilar pembangunan sosial dan ekonomi sesuai dengan tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas), tujuan ke-8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), serta tujuan ke-9 (Industri, Inovasi dan Infrastuktur). PENDIDIKAN BERKUALITAS (SDG 4) : HAK DASAR SETIAP INDIVIDU Pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan membutuhkan investasi yang cerdas dalam teknologi dan infrastruktur, serta reformasi sistem pendidikan yang adaptif terhadap kebutuhan industri masa kini dan masa depan. Pendidikan berkualitas memberikan fondasi yang kokoh dari kapital manusia untuk menciptakan sumber daya yang inovatif, kompeten, dan mampu bersaing di pasar global, tetapi juga memegang peranan penting dalam membentuk karakter dan keterampilan yang esensial bagi perkembangan ekonomi. Pemberian akses pendidikan dasar dan menengah secara setara bagi semua anak melalui kurikulum berbasis kompetensi, tanpa memandang jenis kelamin, dan memastikan kesetaraan dalam pendidikan teknis, vokasional, dan universitas adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas.  Ruang bagi anak-anak mendapatkan kesempatan meraih pendidikan dan pelatihan kerja hingga pembentukan karakter akan menyiapkan mereka menjadi generasi masa depan bangsa yang bermanfaat. Integrasi antara inovasi pendidikan dengan kebijakan pendidikan yang inklusif mampu menciptakan sistem pendidikan yang lebih efisien, efektif, dan inklusif. Proses pembelajaran yang mendorong pemikiran kritis, eksplorasi ide, dan solusi yang kreatif menciptakan individu yang berkontribusi pada pengembangan teknologi, bisnis, dan masyarakat secara keseluruhan. Integrasi inovasi strategis juga mempu memberikan kualitas dan aksesibilitas pendidikan yang sangat besar, dan memberikan manfaat pada tingkat individu tetapi juga pada skala global. Sehingga pada akhirnya, kita mampu mengetahui tujuan pendidikan berkualitas secara jelas. PEKERJAAN LAYAK DAN PERTUMBUHAN EKONOMI (SDG 8) : KESEMPATAN KERJA YANG SETARA Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pekerjaan yang layak adalah elemen kunci dalam mencapai tujuan pembangunan global. SDG 8 mencakup aspek menciptakan lapangan kerja yang layak, mempromosikan kesempatan kerja yang setara, meningkatkan produktivitas, serta memperhatikan isu-isu seperti upah yang adil, keamanan pekerjaan, dan perlindungan sosial. Setiap individu diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, agar mampu bekerja secara produktif dalam kondisi yang menjamin kesetaraan (equality), kebebasan (freedom), keamanan (security), dan martabat (dignity). Inovasi dalam pendidikan dan kebutuhan tenaga kerja di sektor ekonomi yang berkembang memiliki hubungan yang saling menguntungkan dan simbiotik. Pendidikan yang mengintegrasikan teknologi dan metodologi pembelajaran baru mampu mempersiapkan individu dengan keterampilan yang relevan dan mendorong ekonomi dengan menyediakan tenaga kerja yang siap untuk menghadapi tantangan industri modern. Dampak inovasi dari keduanya juga dapat diukur melalui penciptaan pekerjaan baru, pengembangan produk atau layanan baru, dan peningkatan daya saing pasar. Meskipun integrasi inovasi pendidikan dan ekonomi sebagai pilar utama pembangunan ekonomi, implementasinya tetap tidak terlepas dari berbagai tantangan yang dapat mempengaruhi efektivitas dan kesetaraan akses. Ekonomi sirkuler muncul sebagai salah satu pendekatan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menciptakan lapangan kerja yang layak. Melalui inovasi dan pengembangan bisnis yang berkelanjutan, ekonomi sirkuler dapat membantu menciptakan lapangan kerja yang produktif dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Sehingga tujuan ke-8 ini memiliki peran penting untuk mengeksplorasi kontribusi solusi ekonomi sirkuler terhadap penciptaan lapangan kerja yang layak dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. INDUSTRI, INOVASI, DAN INFRASTRUKTUR (SDG 9) : PILAR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Pilar pembangunan berkelanjutan adalah tercapainya pertumbuhan ekonomi berkualitas melalui keberlanjutan peluang kerja dan usaha, inovasi, industri inklusif, infrastruktur memadai, energi bersih yang terjangkau dan didukung kemitraan. Inovasi dalam pembangunan nasional memegang peranan inovasi yang secara signifikan berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi, sosial, dan infrastruktur. Meningkatkan pendidikan berkualitas sebagai bagian dari upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, meningkatkan investasi dalam infrastruktur pendidikan, pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, serta penguatan kerjasama dalam mendukung pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan. Selain itu, pengembangan ekonomi sirkuler yang menargetkan pembangunan industri, infrastruktur yang berkelanjutan, inovasi, dan akses terhadap teknologi merupakan strategi pengintegrasian keduanya untuk mencapai tujuan ke-9. Implementasi ekonomi sirkuler dapat mendorong inovasi teknologi, peningkatan efisiensi industri, dan pengembangan infrastruktur yang mendukung praktik daur ulang dan pemulihan. KESIMPULAN Inovasi memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi dan pendidikan, dengan hubungan simbiosis mutualisme antara keduanya. Pembangunan berkelanjutan yang bersifat universal memberikan peran yang seimbang kepada seluruh negara untuk berkontribusi penuh terhadap pembangunan, sehingga masing-masing negara memiliki peran dan tanggung jawab yang sama antara satu dengan yang lain dalam mencapai tujuan tersebut. Implementasi pendidikan berkualitas juga memainkan peran sentral dalam membentuk masa depan ekonomi suatu negara. Meskipun dihadapkan dengan sejumlah tantangan, namun strategi yang holistik dan kolaboratif pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan lembaga internasional dapat menjadi kunci untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.