Nur Gita Jamilda 0shares AKSI NYATA TOPIK 4. PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL DALAM PENDIDIKAN INDONESIA Read More “Kesadaran untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan merupakan salah satu solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan yang timbul akibat peningkatan aktivitas manusia. Dengan demikian, sangat penting untuk melaksanakan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan sedini mungkin. Sekolah merupakan tempat yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Sekolah merupakan suatu sistem hubungan antar pribadi dalam interaksi sosial”. Didalam lingkungan sekolah inilah semua komponen dari setiap sekolah dilakukan. Sekolah dilihat dari segi kemasyarakatan merupakan sebuah tempat yang sangat memungkinkan terlaksanakannya pendidikan karakter. Sekolah sebagai bagian dari program formal dalam pendidikan memiliki tanggung jawab terhadap pembentukan karakter generasi penerus bangsa agar nantinya dapat menjadi pribadi yang tidak hanya aktif dalam penyelesaian permasalahan bangsa namun juga aktif dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Maka dari itu dalam penyusunan kebijakan hingga pelaksanaan pembelajaran sekolah hendaknya disesuaikan untuk mampu membentuk warga negara yang baik dan memiliki karakter peduli dan berbudaya lingkungan. Pendidikan dasar sebagai jenjang pertama dalam sistem pendidikan memiliki peran penting dalam penerapan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan. Negara telah mewajibkan agar setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Penerapan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan di sekolah dasar akan memastikan setiap siswa memahami hubungan antara kesadaran manusia. Sebagai bagian dari alam dan sistem sosial di dalamnya dan bertanggung jawab pada kelestarian alam untuk masa sekarang dan masa yang akan datang. Siswa yang telah dibekali pemahaman mengenai pembangunan berkelanjutan diharapkan dapat menerapkan pengetahuan yang telah didapatkan dalam kehidupannya, sehingga kehidupan di bumi dapat berjalan dengan seimbang. Pada pendidikan dasar adalah untuk membangun apresiasi kritis siswa terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Memiliki kompetensi sosial berupa sikap yang baik, pengetahuan mengenai IPTEK, seni dan budaya, serta keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif yang sangat dibutuhkan dalam mewujudkan masyarakat yang berkelanjutan. Guru memiliki peran yang besar untuk menyampaikan konsep Pendidikan pada siswa. Pendidikan dengan kompetensi guru akan menumbuhkan keterampilan berpikir kritis, kritik sosial dan analisis konteks lokal pada siswa. Pembelajaran melibatkan proses diskusi, analisis, dan aplikasi nilai-nilai. Guru dapat mengaitkan materi yang telah ditetapkan dengan isu-isu terkait pembangunan berkelanjutan. Beberapa makenisme pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran antara lain simulasi, diskusi kelas, analisis isu dan storytelling. Pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan merupakan konsep multidisiplin berdasarkan perspektif lingkungan, sosial dan ekonomi. Tujuan Pendidikan yaitu pemgembangan potensi manusia agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Konsep ini bertujuan untuk mencetak manusia atau generasi muda yang mampu memenuhi segala kebutuhan hidupnya dengan selalu memperhatikan kebutuhan generasi saat ini dan generasi mendatang. Hal tersebut saling terintegrasi dalam implementasinya. Sejalan dengan pendidikan berbasis pembangunan berkelanjutan terfokus pada isu- isu pembangunan yang tidak hanya membahas masalah lingkungan namun juga memiliki koherensi dengan permasalahan sosial dan ekonomi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat membuat aktivitas manusia semakin bervariasi. Aktivitas manusia di bumi yang semakin meningkat tentu berdampak pada keseimbangan lingkungan. Pembangunan berkelanjutan dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk memastikan suatu pembangunan yang dilakukan dapat memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengurangi atau menghilangkan kesempatan bagi generasi di masa depan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Pelaksanaan pembangunan berkelanjutan tidak dapat dipisahkan dari aspek lingkungan. Kesadaran untuk menjaga lingkungan dalam proses pembangunan akan memastikan keberlanjutan lingkungan untuk generasi masa depan. Pelaksanaan pembangunan berkelanjutan memerlukan kesadaran secara global dan nasional, dengan melibatkan semua pihak seperti pemerintah, pelaku industri dan pelaksana pendidikan. Setiap pihak memiliki peran untuk melakukan langkah yang dapat mengurangi dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan dan meningkatkan kualitas lingkungan bagi masa depan. Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan. Definisi mengenai pembangunan berkelanjutan tersebut mengarahkan kita untuk memandang dunia ini sebagai sebuah sistem dimana manusia merupakan bagian dari sistem. Kelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab manusia. Manusia merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kerusakan lingkungan. Setiap tindakan yang dilakukan oleh manusia di bagian manapun di bumi akan berdampak pada bagian bumi yang lain. Oleh karena itu, minimnya kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan membuat fenomena tersebut semakin meluas dan menimbulkan banyak permasalahan. Salah satu faktor penambah masalah dalam hal ini yaitu eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran dan tidak diimbangi dengan pembangunan berkelanjutan. Berbagai permasalahan tersebut tak kunjung menemui solusi yang tepat. Sudah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup. Salah satu upaya pemerintah yaitu program pembangunan berkelanjutan. Namun upaya tersebut juga belum bisa dikatakan sebagai solusi yang tepat dan dirasa masih kurang. Warga negara yang baik adalah warga negara yang patuh, penuh tanggung jawab, tidak merusak lingkungan hidup, tidak melakukan pencemaran lingkungan hidup di sekitarnya, serta memanfaatkan lingkungan sekitar dengan penuh tanggung jawab. Untuk membentuk warga negara yang baik, maka perlu dilakukan penanaman nilai-nilai karakter sejak dini agar kelak saat sudah dewasa mereka memiliki rasa peduli dan tanggung jawab terhadap lingkungan sebagai cerminan warga negara yang baik. Perilaku serta peran aktif warga negara yang baik sangat diperlukan didalam upaya pelestarian lingkungan hidup terutama dalam pelaksanaan sekolah. Etika serta cara pandang warga negara yang positif terhadap lingkungan akan memberi dampak yang baik pula terhadap kelestarian lingkungan. Dengan adanya cara pandang yang positif dari warga negara khususnya pelajar terhadap lingkungan, maka upaya pelestarian lingkungan hidup dapat berjalan lebih maksimal. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang juga menunjukkan respon mengenai kondisi ini. Sehingga dapat kita Implementasi pendidikan berkelanjutan di Indonesia perlu diperkuat untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yang diharapkan. Alternatif yang dapat dilakukan ialah memperkuat konsep pembangunan berkelanjutan di tingkat Pendidikan.