fbpx

Koneksi Antar Materi – Relevansi Perjalanan Pendidikan Nasional

Guru merupakan pekerjaan yang mulia dan itu merupakan pekerjaan sepanjang hayat serta saya percaya bahwa Pendidikan ini perlu lebih lagi ditingkatkan kemajuannya karena kalau dilihat dari tingkat Pendidikan yang ada di Indonesia berdasarkan data yang dirilis worldtop20.org, peringkat Pendidikan Indonesia berada di urutan ke 67 dari 209 negara di seluruh dunia dan itu masih harus ditingkatkan lagi. Saya merasa bahwa di tempat daerah asal saya yaitu Maluku pendidikannya masih banyak yang jauh dari kata maju jadi saya memilih ingin menjadi guru yang profesional dan menjadi fasilitator sebagai pengajar yang kompeten dalam bidang yang saya tekuni. Menjadi guru adalah sebuah tugas yang memiliki tanggung jawab yang besar. Guru yang baik adalah guru yang memahami kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Berdasarkan kebutuhan peserta didik, guru dapat memberikan arahan dan bimbingan untuk mengembangan potensi yang ada pada diri peserta didik. Dengan mengetahui karakteristik peserta didik, seorang guru dapat menentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, asesmen, metode, dan media pembelajaran serta pendekatan yang sesuai untuk diterapkan selama proses pembelajaran mengacu pada kurikulum yang berlaku. Sehingga peserta didik dapat mengembangkan potensi dan pengetahuan selama berproses di Sekolah. Selain itu guru juga bertindak sebagai educator, manager, leader, fasilitator, administrator, inovator, motivator, dinamisator, evaluator, dan supervisor untuk peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

MULAI DARI DIRI DAN KOMITMEN DIRI

Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu bersekolah?

Pengalaman yang membuat saya rindu bersekolah ialah rindu kebersamaan berkumpul dengan sahabat-sahabat saya dan guru yang tiada hentinya memberikan ajaran dan didikan yang membuatnya saya menjadi pribadi yang seperti saat ini.

Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai seorang pembelajar?

Peristiwa yang membuat saya berkembang dan belajar sebagai seorang pembelajar ialah Ketika saya diberikan tugas dan menyelesaikannya serta dapat mengasah kemampuan siswa dan melatih siswa untuk mengerjakan tugasnya sendiri tanpa bergantung kepada teman lain.

Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda?

Sosok guru yang menginpirasi saya yaitu Guru Geografi di sekolah saya beliau bernama La Alimudin Saba S.Pd, M.Pd. Beliau sangatlah disiplin dan teliti dalam memberikan pemahaman serta ajaran kepada kami agar mudah dipahami. Sebelum kami memulai pelajaran beliau selalu mereview materi pada minggu lalu sebelum lanjut ke materi selanjutnya. Hal itulah yang membuat saya sangat terinspirasi dengan beliau. Serta beliau yang membuat saya sangat menyukai mata pelajaran geografi.

Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?

Pengalaman yang sangat berkesan bersama guru saya tersebut ialah Ketika saya mengikuti lomba KSM ( Kompetisi Sains Madrasah) Ketika itu di sekolah sedang di adakannya les tambahan untuk mata pelajaran yang di ikutkan untuk mengikuti lomba di sekolah. Saat itu saya tidak ada niat mengikuti bimbingan les tersebut tetapi karena kuotanya sedikit maka saya pun ikut dan ternyata pada saat menjawab soal les tersebut saya yang mendapatkan nilai tertinggi untuk soal geografi kebumian dan geogafi Antariksa. Saat itu saya dipilih mengikuti lomba KSM mewakili MAN 2 Ambon atau yang sekarang di kenal sebagai Man 1 Maluku Tengah dan tenyata pada saat seleksi untuk tingkat provinsi saya pun lulus mendapatkan juara 1 semua ini berkat ajaran yang diajarkan guru geografi saya. Saya sangat berterima kasih kepada beliau karena beliaulah saya bisa begitu menyukai mata pelajaran geografi.

Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru tersebut di kelas yang Anda ampu? Apa yang Anda lakukan?

Saat ini saya belum menerapkan apa yang diajarkan beliau. Mungkin nantinya setelah saya selesai mengikuti perkuliahan ppg prajabatan ini saya akan menerapkan apa yang pernah di ajarkan beliau yaitu disiplin waktu dan menghargai guru, serta tanggap dan cepat dalam menanggapi segala materi yang diberikan.

PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA TERHADAP PENDIDIKAN

Ki Hajar Dewantara memperkenalkan sistem persekolahan yang bertumpu pada 3 gagasan utama yaitu Taman Siswa, Pamong, dan Among.

Taman siswa adalah sistem persekolahan yang menjadi tempat bermain untuk siswa. Siswa diberi kemerdekaan untuk tumbuh dan berkembang, belajar sesuai kenginginan dan kemampuan mereka dan dilengkapi dengan dukungan dalam proses belajar siswa oleh pengajar sesuai kebutuhan masing-masing siswa secara individu.

Among menitikberatkan siswa sebagai target utama serta prioritas utama yang harus dilayani dan pengajar yang berfungsi sebagai fasilitator, menyediakan tuntunan, kepedulian, dan kasih sayang. Selain itu prinsip among didasarkan atas dua hal yaitu pertama, kemerdekaan siswa untuk belajar. Kedua, belajar sesuai keinginan dan kemampuan siswa yang secara alami terbentuk. Anak mempunyai hak yang sama untuk tumbuh dan berkembang menjadi anak yang cerdas atas kemampuan sendiri. Pamong diartikan sebagai guru. Ibarat petani menanam padi, petani tidak dapat menentukan kemana arah padi tumbuh. Hal tersebut juga dimaksudkan kepada anak-anak yang sudah mempunyai minat dan bakatnya masing-masing, tidak bisa dipaksa untuk menjadi yang diinginkan oleh guru maupun orangtua. Guru sebagai pengajar memberikan dukungan terhadap siswa dalam belajar. Dukungan dapat berupa psikologis, meliputi memberikan motivasi, inspirasi, dan menyediakan kondisi yang diperlukan siswa untuk bisa berpikir kritis secara mandiri. Namun pengajar harus aktif ketika siswa mengalami kesulitan dalam belajar

PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL

Setelah Belanda meninggalkan Indonesia, selanjutnya Indonesia dijajah oleh Bangsa Jepang. Jepang dengan sigap sesuai pemikiran Ki Hajar Dewantara. menghapus dualisme pendidikan bentukan Belanda, dan membuat pendidikan menjadi tempat seluruh kalangan. Jepang membentuk pendidikan dasar yang harus diselesaikan bagi kaum pribumi yang bersekolah yaitu selama 6 tahun yang disebut dengan Sekolah Dasar. Sistem-sistem pendidikan bentukan Jepang masih digunakan hingga saat ini yaitu SD, SMP, dan SMA. 

Pendidikan setelah kemerdekaan tidak jauh berbeda saat dijajah oleh Jepang, hanya saja sudah menggunakan kurikulum sebagai dasar acuan dalam tujuan Pendidikan di Indonesia, sejak jaman kemerdekaan hingga saat ini, kurikulum Indonesia telah mengalami perubahan terus-menerus. Tujuannya untuk memperbaiki Pendidikan dengan mengikuti perkembangan zaman. Namun menurut saya, kurikulum yang berubah terlalu cepat bahkan belum dievaluasi bagaimana praktiknya dan hasilnya hanya akan membuat pendidik dan siswa menjadi bingung dalam belajarnya. Mereka menjadi tidak fokus untuk mengajar dan menerima pembelajaran. Padahal, untuk mempersiapkan anak pada Pendidikan Abad 21, tentu bukan hanya materi pelajaran saja yang harus dikuasi siswa. Siswa harus dipersiapkan untuk menghadapi perubahan dalam segala jaman dan teknologi yang bahkan belum ada. Mental anak harus menjadi mental yang pemberani, siap siaga, berwawasan global, kreatif, inovasi, menyelesaikan masalah, namun tetap tidak melupakan Pendidikan karakter yang berbudaya juga berakhlak mulia.

REFLEKSI DIRI

Dari pembahasan antar koneksi materi di atas dapat saya simpulkan hal apa yang harus saya lakukan untuk mewujudkan Pendidikan yang saya inginkan. Hal yang bisa saya terapkan di kelas saya adalah melakukan diagnosis awal untuk mengetahui kemampuan siswa, bakat, dan keinginan siswa dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan. Menyadari tiap anak punya bakat masing-masing, tidak boleh memaksakan harus kehendak masing-masing peserta didik. Mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam pembelajarannya. Saya akan fokus untuk menerapkan kompetensi 4C yaitu Critical Thinking, Creative Thinking, Collaboration, and Communication atau berpikir, kolaborasi, kreatif dan komunikasi.  Saya akan merubah mindset saya bahwa guru bukan satu-satunya sumber belajar namun guru namun merupakan salah satu fasilitator untuk membantu siswa dalam mengembangkan bakatnya dengan menerapkan pendekatan student center. Menyiapkan Pendidikan bagi anak menghadapi Pendidikan abad 21 yaitu tentang kesadaran budaya, inovasi, penyelesain masalah, komunikasi, bertanggung jawab dengan membuat kelas dinamis sesuai perkembangan dunia saat ini.