fbpx
kompasiana.com

KONEKSI ANTAR MATERI – Filosofi Pendidikan Indonesia

Nama              : Alviana Ayu Salsabila

Mata Kuliah    : Filosofi Pendidikan Indonesia

 

KONEKSI ANTAR MATERI

Pada tahap ini, Mahasiswa meninjau ulang keseluruhan materi dari ‘Mulai dari Diri’ hingga ‘Elaborasi Pemahaman’ untuk membuat ‘Koneksi Antar Materi’ sebagai kesimpulan penguasaan materi ‘Perjalanan Pendidikan Nasional’ dengan uraian tugas sebagai berikut:

  1. Tinjau kembali tugas individu dan kelompok yang telah dikembangkan pada fase Mulai Dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual. 
  2. Buatlah sebuah kesimpulan dan penjelasan untuk menguatkan pemahaman Anda tentang materi Perjalanan Pendidikan Nasional. 
  3. Buatlah sebuah refleksi dari pengetahuan dan pengalaman baru yang Anda peroleh dalam materi ini dan perubahan diri yang yang Andal alami dan akan Anda praktekan di sekolah dan kelas Anda.

Jawab :

Menjadi guru khususnya guru bk tentunya bukan hanya karena tuntutan pekerjaan dimasa mendatang tetapi lebih mengarah kepada keyakinan saya mengenai peran penting guru dalam pembentukan kepribadian dan karakter peserta didik. Menjadi guru bk merupakan panggilan dari keinginan saya agar bisa memberikan layanan untuk pengembangan para peserta didik, guru bk nantinya tidak hanya sekedar memberikan pengatahuan akademis tetapi memberikan berbagai dukungan emosional dan membantu siswa dalam mengatasi setiap tantangan yang mereka temui. Perjalanan saya untuk menjadi seorang guru dimulai dari berkuliah S1 Jurusan Bimbingan Konseling Islam, setelahnya saya melanjutkan kuliah Program Profesi Guru untuk menjadi seorang guru BK yang profesional agar nantinya saya bisa menjadi sosok guru yang berpihak kepada peserta didik, loyal, tidak monoton dan dapat berbaur dengan peserta didik.

Sebagai seorang guru sudah seharusnya mengetahui perjalanan pendidikan yang ada di Indonesia, Ki Hadjar Dewantara merupakan seorang tokoh pendidikan Indonesia yang terkenal, beliau memiliki peran penting dalam transformasi pendidikan sebelum dan sesudah kemerdekaan. Selain itu Ki Hadjar Dewantara merupakan seorang pendidik yang visoner. Sebelum kemerdekaan, pendidikan di Indonesia dipengaruhi oleh sistem kolonial Belanda yang lebih mengekang dan menekankan asimilasi budaya, pendidikan sebelum kemerdekaan hanya diberikan untuk keturunan orang belanda dan pribumi pilihan seperti hanya untuk persiapan tenaga kerja untuk kepentingan orang-orang belanda. Ki Hadjar Dewantara yang semula seorang politicus mulai meninggalkan dunia politik demi memperjuangkan pendidikan bagi rakyat Indonesia, beliau memulai perjuangannya dari sekolah adidarma. Pada tahun 1922 Ki Hadjar Dewantara mendirikan Taman Siswa di Yogyakarta, dimana Taman Siswa inilah yang dianggap sebagai titik awal dari kebangkitan pendidikan yang ada di Indonesia. Prinsip utama Taman Siswa pada masa sekarang dikenal sebagai Patrap Triloka. Seperti Ing Ngarso Sung Tulodo, yang artinya didepan menjadi contoh atau teladan yang baik, sebagai seorang guru tentunya kita harus mencontohkan hal-hal baik pada para siswa; Ing Madya Mangun Karsa, yang memiliki makna ketika ditengah memberikan motivasi maupun semangat, sebagai guru kita tidak hanya memberikan materi mengenai ilmu pengetahuan tetapi kita juga harus memfasilitasi para peserta didik dengan memberikan ide ataupun gagasan dalam penggunaan model pembelajaran maupun proses dalam pembelajaran; Tut Wuri Handayani, yang berarti dibelakang memberikan dorongan, hal ini dicontohkan bahwa sebagai seorang guru kita memiliki peran sebagai seorang fasilitator yang mana kita harus selalu memberikan dukungan dan dorongan atas keputusan yang akan diambil oleh para peserta didik.

Dengan berdirinya Taman Siswa KHD dijuluki sebagai bapak pendidikan bangsa Indonesia. prinsip dari taman siswa inilah yang menjadi semboyan dalam menggambarkan peran para guru untuk memberikan teladan, memberi semangat dan memberi dukungan positif terhadap seluruh peserta didiknya.

Refleksi Diri

Setelah mempelajari Filosofi Pendidikan Indonesia terutama pada topik 1 saya memperoleh pemahaman baru seperti :

  1. Saya mengetahui lebih mendalam mengenai perjalanan pendidikan nasional sebelum dan sesudah kemerdekaan hingga saat ini
  2. Saya mengetahui mengenai perjalanan pendidikan yang dilakukan oleh Ki Hadjar Dewantara yang diimplementasikan pada pendidikan sampai saat ini
  3. Saya menyadari pentingnya prinsip Patrap Triloka yang mana prinsip tersebut menjadi dasar bagi seorang pendidik
  4. Ketika nantinya saya menjadi seorang guru BK saya akan menerapkan prinsip yang diajarkan Ki Hadjar Dewantara dengan memberikan kebebasan pada peserta didik untuk mengembangkan bakat minatnya, serta memberi teladan yang baik, selalu memberikan semangat serta dorongan atas apa yang ingin dilakukan peserta didik selama bukan hal yang negatif.