Oloan Ivan Daniel 0shares AKSI NYATA TOPIK 4. PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL DALAM PENDIDIKAN INDONESIA Read More Kebun Sekolah: Menumbuhkan Keterampilan Hidup dan Kepedulian Lingkungan  Program Kebun Sekolah Penelitian membuktikan bahwa kebun sekolah memiliki dampak yang positif terhadap berbagai aspek pembelajaran, mulai dari sisi kesehatan dan juga nutrisi bagi siswa, kebiasaan dan pola konsumsi yang baik, ilmu sains, matematika, bahkan keterampilan kewirausahaan. Lebih dari sekadar tempat bercocok tanam, program kebun sekolah menawarkan segudang manfaat dalam pengembangan karakter siswa. Program ini menanamkan keterampilan sosial penting yang akan mereka bawa seumur hidup, mulai dari tanggung jawab, komunikasi, kerja tim, kepemilikan, serta kepemimpinan. Kebun sekolah juga turut membangun rasa kebersamaan dengan melibatkan siswa, orang tua, guru, dan masyarakat sekitar apabila difungsikan secara maksimal. Selain itu, kebun sekolah menjadi sarana pembelajaran yang efektif di luar kelas. Guru dapat memperkuat konsep siklus nutrisi, produksi pangan, dekomposisi, konservasi air, polusi, dan konsep ekologis lainnya melalui kegiatan berkebun yang menyenangkan. Tak hanya itu, kebun sekolah yang terdiri dari berbagai macam jenis tanaman dan hewan dapat berperan sebagai ekosistem mini yang mendukung berbagai macam keanekaragaman hayati. Kupu-kupu dan cacing, adalah beberapa contoh organisme yang akan menjadi penghuni ekosistem kebun sekolah tersebut. Dengan menciptakan habitat bagi makhluk hidup yang berbeda, siswa belajar tentang pentingnya keberagaman dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Kebun Sekolah Sebagai Media Edukasi Pembangunan Berkelanjutan Kebun sekolah tidak hanya bermanfaat untuk menanam sayuran yang dapat dimakan dan tanaman hias saja, tetapi juga dapat menjadi media pembelajaran yang menarik untuk berbagai mata pelajaran serta sebagai salah satu alat untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan di tingkat pendidikan dasar hingga menengah. Hubungan dengan Sains: Kebun sekolah memberi siswa kesempatan untuk mengamati dan membandingkan karakteristik fisik dasar tanaman, faktor yang mempengaruhi pertumbuhan, serta respons mereka terhadap rangsangan dan kondisi lingkungan sepanjang musim. Hubungan dengan Ilmu Sosial: Tanaman merupakan bagian penting dari sejarah dunia. Sejak peradaban awal, tanaman telah mempengaruhi perekonomian manusia. Sebagai dasar rantai makanan dan penyedia oksigen, tanaman akan selalu menjadi hal yang esensial bagi kelangsungan hidup kita. Kebun sekolah dapat digunakan untuk mengajarkan siswa tentang peristiwa dan budaya sejarah tertentu. Selain itu, kebun sekolah juga dapat menjadi tempat bagi siswa untuk terhubung dengan isu global terkini seperti dampak perubahan iklim terhadap sumber daya alam. Program berbasis kebun dapat mendorong kesadaran dan advokasi lingkungan hidup. Hubungan dengan Sejarah: Kebun sekolah menawarkan banyak pendekatan untuk belajar sejarah. Melalui diskusi tentang praktik pertanian, kurikulum dapat berfokus pada perbedaan budaya dari praktik kuno hingga modern. Guru dapat meminta siswa meneliti praktik pertanian saat ini dan melacak asal-usulnya. Siswa dapat membuat garis waktu peristiwa sejarah penting yang berpusat pada pertanian. Siswa juga dapat memilih berbagai tanaman dari kebun sekolah mereka dan mendiskusikan asal-usul tanaman tersebut. Kebun Sekolah dan Pengelolaan Sampah: Program kebun sekolah yang diusulkan akan dijalankan bersamaan dengan penerapan sistem pengelolaan sampah yang melibatkan pemilahan sampah yang dihasilkan sekolah, khususnya kantin sekolah. Hal ini memberikan dua manfaat, pertama pemanfaatan sisa makanan sebagai kompos untuk program kebun, dan kedua pemisahan sampah plastik yang dapat didaur ulang. Beberapa hal yang telah dijabarkan diatas telah memberikan gambaran bagaimana program kebun yang berada di dalam lingkungan sekolah dapat menjadi media edukasi yang baik dan relevan dalam praktik baik pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan. Dengan begitu maka tujuan pembangunan berkelanjutan nomer 4 mengenai pendidikan berkualitas dan nomer 13 mengenai penanganan perubahan iklim dapat berjalan beringan mulai dari tindakan-tindakan kecil namun nyata yang dilakukan siswa dalam kegiatan sehari-hari. Setiap siswa memiliki masa depan untuk menjadi seorang agen perubahan yang tidak boleh kita pandang sebelah mata, sehingga kita sebagai tenaga pendidik perlu mewadahi dan memfasilitasi setiap potensi yang mereka miliki secara maksimal. Maka dari itu dengan berjalannya program kebun sekolah ini, diharapkan dapat muncul kontribusi nyata yang dapat dituangkan para siswa lewat kemampuan dan pengetahuan yang sudah didapatkan ke dalam berbagai proyek bertemakan isu sosial/lingkungan (SDGs) untuk memberikan kontribusi positif bagi sesama dan lingkungan hidup.  Ditulis oleh: Oloan Ivan Daniel, S.T. | @ivanberkebun