Elda Ariani 0shares AKSI NYATA TOPIK 4. PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL DALAM PENDIDIKAN INDONESIA Read More Nama : Elda Ariani Nim : 202303080012 Mata Kuliah : Filosofi Pendidikan Dosen Pengampu : Magdalena Chori, M.Pd TOPIK 2 – KONEKSI ANTAR MATERI Pendidikan dan Nilai Sosial Budaya Pertanyaan Pemantik Apa yang anda percaya tentang peserta didik dan pembelajaran di kelas sebelum Anda mempelajari topik ini? Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku Anda setelah mempelajari topik ini? Apa yang dapat segera Anda terapkan lebih baik agar kelas Anda merefleksikan pemikiran KHD? Jawaban : Sebelum mempelajari topik ini, yang saya percayai tentang peserta didik dalam pembelajaran di kelas yaitu: Guru hanya bertugas untuk memberikan materi serta menjelaskan materi di kelas sesuai dengan kurikulum, selain itu peserta didik dituntut untuk memenuhi tugas-tugas yang diberikan yang tidak sesuai dengan kebutuhannya sehingga peserta didik seringkali merasa tertekan. Setelah mempelajari topik ini, saya memahami bahwa pemikiran Ki Hajar Dewantara yang mengatakan bahwa pendidikan harus berpihak pada peserta didik, memberikan kebebasan pada peserta didik, serta perlu menciptakan pembelajaran yang berdiferensiasi, selain itu pendidikan bertujuan menuntun segala kodrat peserta didik untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat. Saya sebagai seorang guru harus dapat menuntun peserta didik dalam proses tumbuh kembangnya. Menuntun artinya memberikan arahan dan dorongan dengan bimbingan kepada peserta didik agar mampu mengembangkan potensi, minat dan bakat yang dimilikinya. Pendidikan harus memperhatikan kodrat alam maupun kodrat zaman. Kodrat alam perlu diperhatikan agar guru dapat mengidentifikasi karakter, potensi, dan sosial budaya yang sudah dibawa anak. Guru menuntun agar menuju ke jalur yang sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan. Kodrat zaman perlu diperhatikan agar dapat menuntun peserta didik untuk dapat beradaptasi sesuai dengan perkembangan zaman pada saat ini. Saya memahami makna dari semboyan pendidikan KHD, yaitu ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, dan tut wuri handayani sehingga mampu merubah pemikiran pendidikan yang awalnya hanya sekedar mentransfer ilmu pengetahuan menjadi proses menuntun peserta didik pada keselamatan dan kebahagiaan yang berarti menjadi manusia merdeka. Saya akan segera menerapkan dan merefleksikan pemikiran KHD di dalam kelas dengan cara merencanakan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik dengan pembelajaran yang menyenangkan, membuat kesepakatakn bersama dengan peserta didik agar dapat menumbuhkan kesadaran belajar bersama, memberikan teladan kepada peserta didik dengan melakukan pembiasaan untuk menumbuhkan budi pekerti, selain itu juga dapat mengidentifikasi gaya belajar peserta didik, kemampuan menyerap materi, potensi dan bakat yang dimiliki peserta didik.