Dhora Thea 0shares AKSI NYATA TOPIK 4. PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL DALAM PENDIDIKAN INDONESIA Read More Perjalanan Pendidikan Indonesia Kesimpulan Perkembangan perjalanan Pendidikan Indonesia sudah dimulai sejak zaman Pra-sejarah, Hindu-Budha, Kolonial, dan masa sekarang. Pada era sebelum kemerdekaan, Pendidikan pertama kali diselenggarakan oleh bangsa portugis. Masa bangsa portugis tidak berlangsung lama karena digantikan oleh bangsa belanda. Oleh karena itu, pada mata kuliah filosofi Pendidikan di Indonesia membahasan perjalanan Pendidikan Indonesia dimulai pada masa kolonial. Dimulai pada tahun 1854 dimana terbentuklah sekolah bumiputera dimana , untuk anak-anak pegawai negeri, orang kaya dan keturunan bangsa eropa sedangkan tidak semua pribumi dapat bersekolah karena sekolah bumiputera hanya diperuntukan untuk pribumi yang di stir sebagai tenaga kerja yang terampil hingga pada akhirnya kita hanya dimanfaatkan untuk kesejateraannya bangsa belanda. Hingga pada tahun 1920 baru muncul kesadaran untuk icta-cita radikal sehingga pada tahun 1922 Ki Hadjar Dewantara mendirikan taman siswa sebagai sekolah yang diperuntukan untuk pribumi sehingga mendapatkan kesempatan dan hak yang sama dimiliki orang belanda. Sampai era kemerdekaan kita sudah bisa mendapatkan kesempatan hak yang sama untuk bersekolah. Bahkan hingga saat ini gagasan Ki Hadjar Dewantara yang meliputi, ing ngarso sung tulodo (pendidik  berada  di  depan  memberi teladan);  in madyo mangun karso  (pendidik selalu berada di tengah dan terus menerus memprakarsai/memotivasi), dan  tut  wuri handayani  (pendidik selalu  mendukung  dan mendorong peserta didik untuk maju), masih menjadi semoboyan dan slogan untuk Pendidikan Indonesia. Namun, pendidikan di Indonesia sampai saat ini masih saja terbelenggu karena beberapa hal, yaitu  masih terdapat ketidakmerataan kesempatan untuk mendapatkan hak sekolah, sistem Pendidikan yang masih mementingkan nilai, kurikulum yang tidak fleksibel, pembelajaran yang masih tradisional dan tidak melihat keanekaragaman siswa. Maka dari itu diharapkan Pendidikan nasional dapat diperbaiki agar nantinya sesuai dengan gagasan Ki Hadjar Dewantara sebagai semboyan Pendidikan nasional. Refleksi Diri Setelah mempelajari mata kuliah filosofi Pendidikan Indonesia pada topik perjalanan Pendidikan nasional era sebelum kemerdaan sampai era sesudah kemerdekaan, tokoh-tokoh yang berperan pada perjuangan pendiidkan nasional. Dimana saya pun menyadari bahwa Pendidikan mengajarkan nilai-nilai kebudayaan, karakter bangsa. Sehingga solusi yang saya tawarkan untuk Pendidikan nasional, meliputi penggunaan kurikulum merdeka karena pada kurikulum merdeka terdapat profil pelajar pancasila yang dapat digunakan sebagai cara untuk pengajaran nilai karakter bangsa, selain itu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah STEAM, PBL, Environmental Learning.