Hijaukan Masa Depan: PT Bayan Resources Ciptakan Kemandirian Disabilitas Melalui Project Hidroponik di Tabang Project Fandi Oktiawan·Agustus 11, 2024PT Bayan Resources, Tbk, melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM), melaksanakan proyek pemberdayaan disabilitas berbasis hidroponik di Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan kemandirian ekonomi bagi penyandang disabilitas (PwD) dengan melibatkan mereka dalam kegiatan hidroponik. Peserta mendapatkan pelatihan intensif tentang teknik bercocok tanam hidroponik, yang memungkinkan mereka memulai usaha mandiri dan mengurangi ketergantungan pada bantuan sosial. Selain manfaat ekonomi, proyek ini juga meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional peserta. Proyek ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam menghilangkan kemiskinan, mengurangi ketimpangan dan mempromosikan inklusi sosial, serta diharapkan dapat menginspirasi perusahaan lain untuk mengadopsi inisiatif serupa.#Disabilitas0 Komentar·dibaca normal 2 menit
Melawan Kesenjangan: Pembelajaran Bahasa Isyarat sebagai Kunci Mewujudkan Kesadaran akan Isu Disabilitas Agustinus Allan Porajow·Februari 1, 2023Dewasa ini, penguasaan bahasa asing semakin dilantangkan sebagai bagian dari perkembangan zaman. Bukan tanpa alasan, dengan munculnya globalisasi,...#Disabilitasbahasaisyaratkesenjangan0 Komentar·dibaca normal 4 menit
Budaya Tuli sebagai Fondasi Pembangunan Inklusif melalui Konsep Smart City yang Aksesibel Gracia Ayni Warella·Februari 1, 2023Interaksi tanpa henti antar individu dan kelompok telah membentuk ratusan budaya di dunia. Keragaman budaya tersebut kerap menjadi...#Disabilitas0 Komentar·dibaca normal 7 menit
Kampus Inklusif: Ruang Publik Ramah Disabilitas Berawal dari Sini Rinda Gusvita·Januari 20, 2023Alih-alih menyebutnya disabilitas, Saya lebih suka menyebut different ability (difable) untuk menyebut seseorang mempunyai kemampuan berbeda. Terminologi ini penting karena tujuannya mempromosikan upaya untuk mengutamakan orang dan ramah disabilitas perlu dengan bahasa yang tidak ketinggalan zaman, menghina atau menggurui tentang disabilitas dan penyandang disabilitas. Tidak sedikit orang yang mengagap bahwa difabel itu sakit, kurang beruntung, membutuhkan, dan tidak seperti “kita” kebanyakan. Padahal, sebagian besar penyandang disabilitas menganut filosofi hidup mandiri sebagai populasi yang tumbuh dengan kuat, mandiri, dengan sedikit perbedaan dari populasi lainnya. Banyaknya ketidaknyamanan yang mungkin dialami penyandang disabilitas dipandang sebagai satu-satunya perbedaan nyata antara penyandang disabilitas dan non disabilitas. #Disabilitaskampus berkelanjutankampus inklusif0 Komentar·dibaca normal 5 menit
Internalisasi Core Values “BerAKHLAK”: Membangun Pelayanan Publik yang Inklusif dan Tidak Diskriminatif Dwi Handriyani·Desember 23, 2022Penerapan budaya pelayanan prima di segala sektor pembangunan di Indonesia adalah ruh bagaimana seharusnya negara harus selalu hadir untuk warganya. Suatu kewajiban yang hakiki untuk memberikan pelayanan publik yang adil dan inklusif bagi semua unsur di masyarakat. Internalisasi core values "BerAKHLAK" menjadi pondasi bagaimana sebaiknya para pelayan publik melayani masyarakat. Tidak ada lagi membeda-bedakan pelayanan yang menjadi kesenjangan sosial di masyarakat. Semua berhak mendapatkan pelayanan yang adil dan tidak diskriminatif, khususnya bagi kelompok rentan dan disabilitas. #Disabilitas#Indonesiainklusif#Lansia#RuangPublikRamahDisabilitas0 Komentar·dibaca normal 3 menit