Wisata Tanpa Ala-Ala Melani Retnaningtias·September 30, 2021Fenomena wisata dengan tema ala-ala menunjukkan suatu kecenderungan inferioritas bahwa suatu wilayah merasa tidak percaya diri bersaing dengan potensi wisata yang dimiliki sehingga perlu mencatut konsep dari daerah lain. Ala-ala yang kebablasan ini membuat praktek cocoklagi menjadi marak. Sebagai akibatnya, lingkungan sekitarnya yang menjadi korban. Bukit yang indah dengan latar belakang langit diberi hiasan ornament papan berbentuk hati. Lahan produktif yang seharusnya bisa dijadikan wisata edukasi disulap menjadi ala negara lain dengan pohon sakura imitasi, menara imitasi, dan imitasi-imitasi lainnya.#BerandaInspirasi#SDGAcademyIndonesia#SDGPoin9#SustainableTourism0 Komentar·dibaca normal 5 menit
JUMLAH KUNJUNGAN YANG IDEAL (TIDAK OVERTOURISM) UNTUK DESTINASI WISATA YANG SUSTAINABLE I Made Agus Kusuma Jaya·September 29, 2021Sudut pandang dan arah kebijakan dari berlomba – lomba memperbanyak jumlah kunjungan wisatawan agar tidak kalah dari negara tetangga harus di ganti, dengan memiliki sudut pandang pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan secara lingkungan dan juga ekonomi. Selain itu dengan jumlah kunjungan yang di batasi juga dapat meminimalisir terhadap dampak lingkungan yaitu konsumsi air yang dimana konsumsi di dominasi oleh wisatawan, jumlah sampah dan emisi yang di hasilkan dari kegiatan wisata. Serta meminimalisir masalah sosial yaitu dislokasi penduduk setempat, kekurangan lahan, kenaikan harga sewa dan barang yang juga berkaitan dengan SDG (Sustainable Development Goals).#BerandaInspirasi#pariwisataberkelanjutan#SDGAcademyIndonesia0 Komentar·dibaca normal 6 menit
Jiwa Terbarukan Wisata Berkelanjutan Rizki Putra Dewantoro·September 29, 2021Jiwa Terbarukan Wisata Berkelanjutan Belajar dari Taman Pintar Bumi tempat semua makhluk berpijak harus dijaga kelestariannya. Kerusakan lingkungan...#BerandaInspirasi#pariwisataberkelanjutan#SDGAcademyIndonesiaIndonesiataman pintarwisata berkelanjutanyogyakarta12 Komentar·dibaca normal 5 menit
Akses Pariwisata yang Merata Dengan Tetap Memperhatikan Protokol Kesehatan Alto Refa Chandra·September 25, 2021Pariwisata wajib untuk beroperasi kembali dengan syarat menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Tujuan utama adalah agar sektor Pariwisata dapat berjalan secara berkelanjutan dan inklusif meskipun dalam keadaan Pandemi.#BerandaInspirasi#pariwisataberkelanjutan#SDGAcademyIndonesia0 Komentar·dibaca normal 6 menit
Kerangka Pemulihan Pariwisata Nasional Menuju Pariwisata Berkelanjutan Ni Made Inna Dariwardani·September 25, 2021Pandemi covid-19 tidak hanya menjadi tantangan berat bagi industri pariwisata, namun sekaligus menjadi harapan untuk mentransformasikan industri ini menjadi lebih sustainable di masa depan. Resilience-based framework dapat dipilih menjadi acuan keranga kebijakan pemulihan pariwisata yang komprehensif dan terarah agar industri ini menjadi resilience sekaligus mampu bertransformasi menjadi industri yang berkelanjutan, mampu memberi kesejahteraan pada masyarakat luas, mampu memitigasi perubahan iklim, dan melibatkan masyarakat lokal sebagai sentra perubahan.#BerandaInspirasi#pariwisataberkelanjutan#post-covid tourism#resilience-base framework#SDGAcademyIndonesia#transformasi2 Komentar·dibaca normal 6 menit