Catherine Pamela Felita 0shares AKSI NYATA TOPIK 4. PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL DALAM PENDIDIKAN INDONESIA Read More Ekonomi berkelanjutan menjadi tujuan utama dalam pembangunan global, terutama dalam menghadapi tantangan lingkungan dan sosial yang semakin mendesak. Konsep ekonomi hijau, yang diperkenalkan melalui Green Economy Initiative oleh United Nations Environment Programme (UNEP) pada tahun 2008 menekankan pentingnya integrasi keberlanjutan dalam kegiatan ekonomi untuk melindungi lingkungan dan mengurangi kemiskinan. Seiring dengan perubahan iklim juga yang semakin ekstrim, konsep Net Zero Economy juga semakin menjadi perhatian global dengan tujuan untuk mencapai nol emisi karbon. Namun, keberhasilan dalam mencapai ekonomi berkelanjutan sangat bergantung pada peran pendidikan berkualitas dan inovasi teknologi yang mampu menciptakan generasi inovator yang berdaya saing global. Pendidikan Inklusif sebagai Fondasi Ekonomi Hijau Pendidikan inklusif dapat menjadi fondasi utama dalam membangun sumber daya manusia yang mampu mendukung ekonomi hijau. Akses pendidikan yang setara bagi semua individu, tanpa memandang latar belakang sosial dan ekonomi dapat menciptakan generasi yang memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya keberlanjutan. Pengalaman dari negara-negara seperti Finlandia dan Jerman menunjukkan bahwa integrasi pendidikan tentang keberlanjutan dalam kurikulum nasional dapat memberikan dampak signifikan dalam mendukung transisi menuju ekonomi hijau. Namun, di Indonesia, masih terdapat tantangan besar dalam menyediakan akses pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 menunjukkan bahwa masih ada 4,1 juta anak usia sekolah yang tidak bersekolah. Masalah ini harus segera diatasi dengan kebijakan yang mendukung pemerataan pendidikan, terutama di daerah-daerah terpencil. Kurikulum yang menggabungkan pendidikan tentang keberlanjutan dan ekonomi hijau perlu diimplementasikan agar generasi muda Indonesia siap menghadapi tantangan global dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Mendorong terciptanya inovasi teknologi, pendidikan berkualitas yang fokus pada Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) harus ditingkatkan. Pendidikan STEM tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga melatih siswa untuk berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah. Selain itu, kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan harus terus didorong. Hasilnya, inovasi-inovasi teknologi yang dihasilkan dapat menjadi solusi praktis untuk masalah lingkungan dan mendukung tercapainya ekonomi hijau yang berkelanjutan. Teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi sumber daya, mengurangi emisi karbon, dan menciptakan solusi yang ramah lingkungan. Pengembangan energi terbarukan, misalnya, merupakan salah satu contoh bagaimana teknologi dapat mendukung ekonomi hijau. Dengan potensi sumber energi terbarukan yang sangat besar di Indonesia, inovasi teknologi dalam bidang ini dapat menjadi pilar penting dalam pembangunan ekonomi nasional yang berkelanjutan. Masa Depan Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan di Indonesia Pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia memerlukan pendekatan yang holistik, dengan mengintegrasikan pendidikan inklusif dan inovasi teknologi sebagai pilar utama. Pemerintah, akademisi, industri, masyarakat, dan media harus berkolaborasi dalam menciptakan ekosistem yang mendukung transisi menuju ekonomi hijau. Pemerintah harus membuat kebijakan yang mendukung akses pendidikan yang merata dan berkualitas, sementara akademisi dan industri berkontribusi dalam pengembangan teknologi dan inovasi yang ramah lingkungan. Pendidikan yang berkualitas dan inklusif tidak hanya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama tujuan keempat tentang pendidikan, tetapi juga tujuan kedelapan dan kesembilan yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta pembangunan industri yang inovatif. Dengan memastikan semua individu memiliki akses terhadap pendidikan yang berkualitas dan keterampilan teknologi yang diperlukan, Indonesia dapat menciptakan generasi inovator yang mampu menghadapi tantangan global dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Upaya mencapai ekonomi berkelanjutan, peran pendidikan berkualitas dan inovasi teknologi tidak dapat diabaikan. Keduanya merupakan pilar utama dalam menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan global dan berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dengan demikian, Indonesia dapat memainkan peran penting dalam transisi menuju ekonomi hijau dan mencapai pembangunan yang berkelanjutan untuk generasi mendatang.