fbpx
Shutterstock/Wirestock Creators

Dimanakah Perempuan  harus mengadu dan Berbagi

Dimanakah Perempuan  harus mengadu dan Berbagi

Saat ini di Indonesia sedang maraknya informasi kasus pelecahan seksual yang terdapat di salah satu Universitas Pendidikan ternama di Indonesia di pulau Sumatra.                                                                                                Korban pelecehan seksual rata-rata adalah seorang mahasiswa perempuan dan pelakunya adalah seorang Dosen sendiri di kampus tersebut.

Banyak laki-laki yang mengatakan bahwa perempuan adalah sumber fitnah karena tubuhnya mengandung maksiat, sehingga harus di tututpi seacara tertutup. Faktanya hasil riset BBC menunjukan bisa di lihat dari grafis diagram di bawah ini:

Dari data di atas tidak ada pengaruhnya, ini terjadi karena pelaku tidak bisa mengontrol diri sendiri untuk melakukan tindakan tersebut. Oleh karena itu kita harus bisa mengubah pandangan lama terhadap permasalahan ini.

Jadi Bagaimanakah Ruangan Aman Bagi Perempuan ??

Allah telah menjelaskan dalam surat Al Hujurat ayat 13 bahwa kesetaraan perempuan dalam haknya adalah sama, harus di hormati. Dalam ayat ini juga menjelaskan berpikir relasi perempuan dan laki-laki dalam berhubunga dengan teman, rumah tangga, ranah public, organisasi dan lingkungan sosial.

Namun untuk saat ini ruangan atau wadah untuk perempuan mengadu, mengeluh dan berbagi cerita dalam hidupnya. Kebanyak perempuan biasanya memendam permasalahan ini sendiri yang menjadi tekanan dalan hidupnya sendiri sehingga banyak yang mengalami tekanan jiwa di usia muda. Kita bisa berkaca dan belajar dari salah satu kota di Indonesia tepatnya kota Bandung yang mempunyai mobil ‘’Konseling Silih Asih’’yang bertujuan menyediakan psikolog yang berada di dalam mobil untuk mendengarkan bercerita dan mengadu tentang permasalahan dalan dirinya tanpa di ketahui banyak orang. Mobil ini biasanya beroperasi di taman-taman yang berada di kota Bandung. Mobilnya pun di buat menarik yang bisa membuat warga yang awalnya tak mau bercerita sampai bercerita meluapkan isinya. Berikut penampakan mobil konseling di Kota Bandung :

Hal-hal ini positif seperti ini sebaiknya di lakukan di seluruh kota dan kabupaten yang ada di Indonesia bisa membuat wadah bagi perempuan untuk mengeluhkan permasalahan dalam dirinya dan berani berbicara terutama sehingga permasalahan apapun bisa di atasi tanpa  dan menimbulkan trauma berkepanjangan. Mungkin ini salah satu cara aplikasi di masyarakat. Namun untuk dikampus juga kita bisa mengambil langkah ini yaitu dengan adanya satu ruangan atau beberapa ruangan untuk menampung keluh kesah mahasiswa dari berbagai keluhan dengan ahlinya langsung.

Hal ini bisa di wujudkan ketika ada dorongan dari mahasiswa, dosen dan rector universitas agar bisa terlaksana dengan baik. Karena mahasiswa adalah agen of change bagi negara Indonesia. Ketika mahasiswanya, di luar jalur semuanya karena mereka tidak tau mengatasi permasalahan dalam dirinya sendiri bagaimana ia akan menyelesaikan permasalahan yang ada di lingkungannya.

Ada beberapa wadah lagi ruangan yang khusus untuk wanita mengadu bukannya yang umum apakah itu ?

Yang pertama yaitu mahasiswa memilih teman yang baik karena dari teman yang baik akan membawa selalu kita terhadap kebaikan. Contohnya yaitu dengan mengikuti kegiatan kerelawanan, kegamaan, dan kegiatan yang ada di masyarakat.

Yang kedua adalah berperan aktif dalam organisasi. Kenapa ?  Jawabannya adalah agar perempaun bisa belajar berbicara di depan umum walaupun ruang lingkupnya hanya organisasi, akan tetapi hal ini sangat berperan penting disinilah belajar, berlatih, keberanian dalam mengungkapkan hal-hal terjadi. Apalagi ketika mendapat pelecehan seksual dia akan berani berbicara untuk mengungkapkan hal ini pada orang lain.

Yang ketiga adalah wanita saat ini harus belajar beladiri bukan untuk orang lain, akan tetapi untuk diri sendiri kenapa begitu ? Karena hal ini bisa melindungi diri sendiri dari perbuatan pelecehan seksual laki-laki. Saat ini bela diri sangat penting untuk kaum wanita dalam perkembangan zaman saat ini.

Mungkin itu beberapa wadah yang bisa dilakukan bagi para wanita untuk situasi saat ini, adapun tanggapan dari menteri pendidikan memberi dukungan yang sangat penuh, untuk hal ini beliau benar-benar melakukan hal yang semestinya di lakukan oleh pemerintahan yaitu dengan adanya ‘PERMEN PPKS’’ Peraturan Menteri untuk melindungi perempuan dari pelecehan seksual. Adapun pemerintah menerapkan langkah-langkah khusus untuk saat ini yaitu akan adanya Satgas di setiap kampus yang akan di seleksi langsung dari kementerian pendidikan dan ahlinya.

Tim Satgas sendiri akan terdiri dari mahasiswa, dosen dan tim dari kementerian pendidikan langsung untuk menebas tuntas pelecehan seksua yang ada di kampus.  Tugas dari satga sendiri adalah yaitu pendampingan, perlindungan dan penjagaan khusus bagi si korban langsung sampai mendapat keadilan dari hokum di negara Indonesia.

Mungkin itulah wadah-wadah yang aman bagi para kaum perempuan saat ini, kita menjadi perempuan tidak boleh lemah untuk melawan hal-hal yang tidak baik diluar molar.Harus berani berbiacara tentang permasalahan ini agar para pelaku jera sehingga bisa mengurangi pelecehan seksual yang ada di kampus atau masyarakat di Indonesia. Semangat ..