Azhar Arrahman Nainggolan Azhar 0shares AKSI NYATA TOPIK 4. PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL DALAM PENDIDIKAN INDONESIA Read More Hai Guru Profesional! Salam Pendidikan! Salam Pancasila! Saya Azhar Arrahman Nainggolan sering dipanggil Azhar kali ketiganya melalui Beranda Inspirasi akan memberikan hasil pikiran yang merupakan tugas mata kuliah Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia yakni pada topik 3 alur Aksi Nyata. Saya akan memberikan tulisan refleksi menggunakan alur MERDEKA yang terdiri dari mulai dari diri, eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, demonstrasi kontekstual, elaborasi pemahaman dan koneksi antar materi dan aksi nyata. Refleksi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam bagi diri sendiri dan orang lain terutama bagi Guru Profesional yang ada di Indonesia yang dapat saya sampaikan antara lain, sebagai berikut: 1. Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran? (Mulai dari Diri)Jawaban:Pertama-tama, memahami aspek sosial dalam pendidikan mencakup pengakuan bahwa setiap siswa membawa latar belakang sosial yang unik. Ini termasuk nilai-nilai, norma, dan pengalaman yang mereka bawa dari keluarga dan komunitas mereka. Seorang pendidik yang sadar sosial mampu membentuk lingkungan belajar yang inklusif, di mana setiap siswa merasa dihargai dan diterima. Dengan memahami dinamika sosial ini, guru dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial yang kritis seperti empati, toleransi, dan kerjasama, yang merupakan landasan penting untuk interaksi yang sehat dalam masyarakat yang multikultural.Kedua, budaya memainkan peran krusial dalam pendidikan karena setiap budaya memiliki cara unik dalam menyampaikan nilai, sejarah, dan pengetahuan. Guru yang berintegrasi dengan keanekaragaman budaya dalam pengajaran dapat memperkaya pengalaman belajar siswa. Dengan memasukkan contoh dan referensi dari berbagai budaya, guru tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran, tetapi juga membantu mereka memahami dunia yang lebih luas dan kompleks. Lebih dari itu, pendidikan juga berperan sebagai wadah untuk melestarikan warisan budaya, sambil juga memperkenalkan perspektif global kepada siswa agar mereka menjadi warga dunia yang sadar akan perbedaan dan nilai-nilai universal.Aspek ketiga yang perlu dipersiapkan adalah ekonomi. Memahami latar belakang ekonomi siswa penting karena faktor ini dapat mempengaruhi aksesibilitas dan kualitas pendidikan yang mereka terima. Guru yang responsif terhadap tantangan ekonomi dapat merancang kegiatan pembelajaran yang relevan dan aplikatif, yang memungkinkan siswa untuk mengaitkan pembelajaran dengan masalah nyata yang mereka hadapi sehari-hari. Kreativitas dalam pengajaran menjadi kunci di sini, di mana guru harus mampu berinovasi dalam mengatasi keterbatasan sumber daya, baik dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia maupun dengan menciptakan solusi alternatif.Terakhir, politik memainkan peran dalam membentuk kebijakan pendidikan yang memengaruhi praktik mengajar di lapangan. Seorang guru yang memahami konteks politik dalam pendidikan dapat lebih siap untuk menyesuaikan strategi pengajaran mereka dengan perubahan kebijakan yang mungkin terjadi. Lebih dari itu, guru juga memiliki peran penting sebagai advokat pendidikan, yang dapat berperan aktif dalam mempengaruhi kebijakan yang mendukung pendidikan berkualitas dan merata untuk semua siswa. 2. Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini? (Eksplorasi Konsep)Jawaban:Pada alur eksplorasi konsep, saya memberikan pandangan tentang perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam pendidikan Indonesia.Saya merasa tertantang dan senang bila ditugaskan mengajar dengan memahami Perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran pada peserta didik. Pandangan saya tentang Perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran di Indonesia yang sangat penting dan perlu dikuatkan secara menyeluruh. . Pandangan saya tentang pendidikan serta pengajaran di Indonesia yang masih perlu diperbaiki dari segi kesetaraan dan sesuai dengan tuntutan zaman. Pandangan saya lainnya yang selalu optimis dengan potensi dalam sistem pendidikan melalui penerapan perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik. Keyakinan saya bahwa setiap peserta didik memiliki hak mendapatkan pendidikan dan dapat dihargai di berbagai lingkungan. Pengalaman dan memori saya bahwa pendekatan yang mengedepankan kebutuhan peserta didik (aspek sosial, budaya, ekonomi dan politik) dapat meningkatkan keterlibatan dan capaian pembelajaran peserta didik. 3. Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi? (Ruang Kolaborasi)Jawaban:Pada alur Ruang Kolaborasi, saya bersama rekan-rekan kelompok 3 mempelajari tentang perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam pembelajaran yang mempengaruhi proses pendidikan.Dalam perspektif sosial sebagai calon pendidik harus mengetahui dan memahami bahwa latar belakang sosial peserta didik beragam, hal yang saya dapat lakukan adalah memanfaatkan segala situasi dan kondisi di dalam dan di luar pembelajaran untuk berinteraksi dengan peserta didik sehingga saya dapat mengetahui dan memahami pengalaman dan pandangan mereka yang dapat saya tindak lanjut untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dannyaman. Perspektif budaya Setelah mengetahui dan memahami latar belakang sosial peserta didik, saya dapat mengeksplorasi dan mengapresiasi melalui perspektif budaya yang dimiliki peserta didik untuk dapat mengetahui dan memahami keberagaman dan memperkuat diri.Perspektif ekonomi Sebagai calon pendidik, saya mengetahui dan memahami bahwa pendidikan sebagai investasi jangka panjang yang menghasilkan modal manusia berkualitas. Oleh karena itu integrasi perspektif ekonomi dalam perencanaan penting untuk memahami konteks eksternal yang mempengaruhi pendidikan. Perspektif Politik Sebagai calon pendidik, saya mengetahui dan memahami perspektif politik merupakan hal yang dapat mempengaruhi segala perspektif (Sosial, Budaya dan Ekonomi) dengan memperhatikan perspektif politik akanmenciptakan peserta didik menjadi warga negara yang kritis dan memiliki daya saing dalam masyarakat yang terus berubah.Selain itu, saya bersama rekan-rekan kelompok 4 mempelajari tentang kesiapan mengajar dengan memperhatikan perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam pembelajaran peserta didik. Dengan memperhatikan keempat aspek dalam kesiapan akan berdampak dalam proses pembelajaran yang dapat menciptakan rasa aman, nyaman dan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. 4. Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan dan diri sendiri) (Demonstrasi Kontekstual)Jawaban:Hal penting pada alur ini yang saya peroleh bersama rekan-rekan kelompok 3 berasal dari tentang materi, interaksi dengan rekan dan refleksi diri sendiri yang dapat saya jelaskan sebagai berikut:Materi, berdasarkan hasil diskusi dan curah pendapat yang kami tuangkan dalam media slide Power Point bahwa aspek sosial, budaya, ekonomi dan politik berperan penting dalam pembelajaran di kelas. Sebelum memulai pembelajaran, kami sebagai calon guru profesional harus memahami karakteristik peserta didik sehingga pembelajaran yang dimaksud dalam Filosofi Pendidikan yaitu kodrat alam dan kodrat zaman dapat dilaksanakan, selanjutnya dengan memahami hal tersebut kami dapat menentukan strategi pembelajaran yang tepat diterapkan kepada peserta didik.Interaksi dengan Rekan,  Hal penting kedua dengan kesadaran penuh saya harus memahami karakteristik rekan-rekan kelompok 4 merupakan pelaksanaan secara mikro hal itu berkesinambungan dengan materi yang terdapat pada alur Demonstrasi Kontekstual. Saya dapat menyelesaikan tugas secara kolektif dengan mengawali melakukan pemahaman dalam aspek sosial, budaya, ekonomi dan politik rekan-rekan kelompok empat.Refleksi Diri Sendiri, Hal terakhir yang dapat saya peroleh pada alur ini adalah saya mengaitkan pemahaman sebelum dan sesudah memahami studi kasus yang dapat menjadi bekal untuk diri saya kelak saat menjadi guru untuk dapat menerapkan dalam skala makro. 5. Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini? Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai? Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut? (Elaborasi Pemahaman)Jawaban:Pembelajaran sebagai suatu proses yang kompleks dipengaruhi oleh berbagai perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang saling berkaitan. Setiap aspek ini memberikan kontribusi unik dan signifikan terhadap bagaimana pendidikan diakses, diterapkan, dan dikembangkan dalam masyarakat.Dari sudut pandang sosial, pendidikan bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan pengembangan sosial. Masyarakat memegang peran penting dalam menentukan norma dan nilai yang akan diajarkan di sekolah. Sosialisasi di lingkungan sekolah, interaksi antara siswa dan guru, serta hubungan antarsiswa mencerminkan struktur sosial yang lebih luas. Isu-isu seperti inklusi sosial, kesetaraan gender, dan integrasi kelompok minoritas menjadi semakin penting dalam agenda pendidikan. Di sisi lain, ketimpangan sosial juga dapat mempengaruhi akses terhadap pendidikan, di mana anak-anak dari latar belakang ekonomi rendah sering kali memiliki keterbatasan dalam mendapatkan fasilitas pendidikan yang memadai. Budaya memiliki pengaruh yang mendalam terhadap proses pendidikan. Setiap komunitas membawa warisan budaya yang unik yang mencakup bahasa, tradisi, dan sistem nilai. Pendidikan berfungsi sebagai sarana untuk melestarikan budaya sambil juga memperkenalkan siswa pada perspektif global. Kurikulum pendidikan harus mencerminkan keanekaragaman budaya dan mengakomodasi berbagai gaya belajar yang dipengaruhi oleh latar belakang budaya siswa. Namun, dalam masyarakat multikultural, tantangan juga muncul dalam mengintegrasikan berbagai elemen budaya tanpa menghilangkan identitas budaya masing-masing kelompok. Perspektif politik mempengaruhi pembelajaran melalui kebijakan dan regulasi yang diimplementasikan oleh pemerintah. Kebijakan pendidikan menentukan kurikulum, standar evaluasi, serta alokasi anggaran untuk sektor pendidikan. Selain itu, politik juga mempengaruhi prioritas pendidikan nasional, pendidikan karakter, atau literasi digital. Dalam konteks ini, kekuatan politik dapat digunakan untuk mempercepat reformasi pendidikan atau, sebaliknya, menghambat perubahan yang diperlukan. Pendidikan sering kali menjadi alat politik di mana berbagai kepentingan digunakan untuk mempromosikan ideologi tertentu. 6. Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain? (Koneksi Antar Materi)Jawaban:Pada alur Koneksi Antar Materi, saya dapat mengetahui dan memahami bahwa aspek sosial, budaya, ekonomi dan politik terdapat keterkaitan dengan mata kuliah sebagai berikut: a. Filosofi Pendidikan IndonesiaSalah satu pemikiran Ki Hadjar Dewantara yakni Kodrat alam dan Kodrat Zaman dapat dikaitkan dengan aspek sosial, budaya, ekonomi dan politik sehingga pendidikan bersifat menyeluruh dan relevan.b. Prinsip Pengajaran dan AsesmenPendekatan Teaching at The Right Level merupakan pendekatan pembelajaran yang memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh peserta didik hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan aspek sosial, budaya, ekonomi dan politik.c. Pemahaman tentang Peserta Didik dan PembelajarannyaPembelajaran yang memperhatikan pemahaman peserta didik dapat memberikan rasa aman, nyaman dan berpusat pada peserta didik hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan aspek sosial, budaya, ekonomi dan politik.d. Teknologi Baru dalam PengajaranPerkembangan zaman yang cepat memberikan keuntungan dari dunia Pendidikan yaitu pengintegrasian teknologi dalam pengajaran. Teknologi dapat dilaksanakan dalam pengajaranapabila memperhatikan aspek sosial, budaya, ekonomi dan politik.e. Perancangan dan Pengembangan KurikulumTeori Understanding By Design upaya untuk merancang dan mengembangkan kurikulum dalam pendidikan. Tiga tahap utama TujuanPembelajaran, Rencana Asesmen dan AlurTujuan Pembelajaran. Dalam melaksanakanketiga tahapan harus memperhatikan aspek sosial, budaya, ekonomi dan politik. 7. Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru? Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya? Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?Jawaban:Pembelajaran ini memberikan manfaat yang besar untuk kesiapan saya sebagai guru, terutama dalam menghadapi dinamika kompleks pendidikan yang melibatkan aspek sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Sebagai calon guru, pemahaman mendalam terhadap keempat aspek ini memungkinkan saya untuk lebih siap dalam merancang pembelajaran yang inklusif, relevan, dan responsif terhadap kebutuhan siswa.Pertama, dari segi sosial, pembelajaran ini mempersiapkan saya untuk memahami dan mengelola keragaman sosial di kelas. Dengan kesadaran akan latar belakang sosial yang beragam yang dimiliki setiap siswa, saya dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung, di mana setiap siswa merasa dihargai dan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Keterampilan sosial seperti empati, toleransi, dan kerjasama yang saya kembangkan juga akan membantu membangun hubungan yang positif antara siswa, guru, dan komunitas sekolah.Kedua, dari perspektif budaya, pembelajaran ini memberikan saya pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya mengintegrasikan keanekaragaman budaya dalam kurikulum dan pengajaran. Saya dapat mengapresiasi berbagai nilai, tradisi, dan bahasa yang membentuk identitas siswa. Dengan memasukkan elemen-elemen budaya dalam pembelajaran, saya tidak hanya meningkatkan minat siswa terhadap materi pelajaran, tetapi juga membantu mereka memahami dunia dengan sudut pandang yang lebih luas dan inklusif.Ketiga, dari sisi ekonomi, pemahaman tentang latar belakang ekonomi siswa memungkinkan saya untuk merancang strategi pembelajaran yang sesuai dengan realitas sosial dan ekonomi mereka. Saya dapat mengidentifikasi tantangan yang mungkin dihadapi siswa dalam mengakses pendidikan dan menciptakan kegiatan pembelajaran yang relevan dan bermakna. Ini termasuk penggunaan sumber daya yang tersedia dengan efektif serta memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa.Keempat, dari segi politik, pemahaman tentang kebijakan pendidikan mempersiapkan saya untuk menghadapi perubahan kebijakan yang mungkin memengaruhi praktik mengajar saya di masa depan. Saya akan lebih siap dalam menyesuaikan strategi pengajaran saya sesuai dengan arah kebijakan pendidikan nasional dan lokal, serta berperan aktif dalam advokasi untuk mendukung perbaikan sistem pendidikan yang lebih baik.Saat ini, dalam skala 1-10, saya menilai kesiapan saya sebagai guru dalam mengintegrasikan aspek sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran sekitar 8. Alasannya, saya telah mendapatkan pemahaman yang baik melalui pembelajaran ini dan sudah memiliki beberapa strategi yang dapat saya terapkan. Namun, masih ada ruang untuk peningkatan, terutama dalam mengasah keterampilan dalam merancang pembelajaran yang lebih inklusif dan mendalam.Untuk meningkatkan kesiapan saya lebih lanjut, saya perlu terus memperdalam pemahaman saya tentang konteks sosial, budaya, dan ekonomi siswa, serta tetap mengikuti perkembangan kebijakan pendidikan. Saya juga perlu terus berlatih dalam merancang strategi pembelajaran yang responsif dan relevan bagi setiap siswa. Dengan persiapan tambahan ini, saya yakin dapat menerapkan pembelajaran dengan lebih optimal, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila yang mengintegrasikan nilai-nilai sosial, budaya, dan politik secara mendalam.