khaira agusda dasril 0shares Wujudkan Majalengka Langkung Sae, PC Tidar Majalengka Gelar Rapat Konsolidasi dan Pelatihan Tunas 1 dan 2 Read More Oleh : Khaira Agusda Dasril (Mahasiswa Universitas Andalas) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu “Tuah sakato tahun 2022” melakukan penyuluhan pencegahan stunting kepada masyarakat khususnya Ibu-ibu yang mempunyai balita, ibu hamil serta pasangan usia subur di Nagari Sungai Buluh Timur, Kec. Batang Anai, Kab.Padang Pariaman, Sumatera Barat. Pentingnya sumber makanan kearifan lokal mempengaruhi asupan makanan sehari-hari masyarakat nagari sungai buluh timur. Pemanfaatan menu sehat dan bergizi serta perilaku hidup bersih dan sehat sangat diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama pada masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Masa dimana dimulai sejak kehamila hingga 2 tahun pertama setelah lahir. Pemenuhan gizi seimbang penting distimulasi sejak kehamilan serta cara pencegahan stunting masyarakat wajib mengetahui cara pemanfaatan sumber makanan yang baik serta menambah pengetahuan bagaimana pencegahan stunting. Kejadian balita dengan stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia saat ini. Stunting merupakan sebuah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, hal ini menyebabkan adanya gangguan di masa yang akan datang yakni mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan, Angka prevalensi stunting di Indonesia pada 2021 sebesar 24,4%, atau menurun 6,4% dari Angka 30,8% pada tahun 2018. Adapun Angka prevalensi stunting yang tertinggi di Provinsi Sumatera Barat antara lain kab. Solok 40,1 %, Kab. Padang Padang Pariaman 28,3%, dan Kab. Lima Puluh Kota 28,2% (SSGI 2021). Kegiatan Pendidikan kesehatan ini dilaksanakan bersamaan dengan jadwal 4 posyandu di Nagari sungai buluh timur pada tanggal 8,9,10, 11 Agustus 2022 pada posyandu korong simpang mesjid & lasuang batu, posyandu salisikan, posyandu sronjong dan posyandu kuliek. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan mengenai pencegahan stunting salah satunya dengan bagaimana cara mencegah stunting dengan pengolahan makanan yang baik dan benar pada orangtua anak serta pencegahan stunting. Setelah penyuluhan stunting selesai, peserta juga mendapatkan leaflet mengenai materi pencegahan stunting dan juga mendapatkan PMT(Pemberian Makanan Tambahan) untuk balita dan ibu. Kegiatan ini diharapkan mampu memotivasi ibu-ibu balita, ibu hamil serta masyarakat bahwa pencegah stunting sangatlah penting, serta dengan adanya kegiatan ini diharapkan juga masrakat bisa menemukan dan melaporkan adanya kasus stunting sehingga nantinya dapat sesegera mungkin diberikan penanganan karena cegah stunting itu penting sebelum genting
Wujudkan Majalengka Langkung Sae, PC Tidar Majalengka Gelar Rapat Konsolidasi dan Pelatihan Tunas 1 dan 2 Read More