fbpx

Menjadi Mahasiswa Cendekia Baznas

PENGALAMAN BERMAKNA PENERIMA BEASISWA CENDEKIA BAZNAS UNNES ANGKATAN-II

Oleh : Andrea Prasetyo

LBB (Lembaga Beasiswa Baznas) adalah program dari Divisi Pendistribusian dan Pendayagunaan yang bertugas menyediakan dana pendidikan demi terjaminnya keberlangsungan program pendidikan bagi golongan mahasiswa kurang mampu/ miskin sebagai pertanggungjawaban antar generasi. Dalam tugasnya “LBB menyelenggarakan fungsi Perencanaan, Pelaksanaan, Pengendalian, dan Pelaporan”.

Beasiswa cendekia baznas membuka beasiswa angkatan pertama pada tahun 2018 dan kembali ada pada tahun 2020 untuk angkatan kedua, dan pada tahun 2021 kembali dibuka untuk angkatan ketiga. Dalam penyelenggaraan beasiswa ini, BCB tidak hanya memberikan dana bantuan uang saja akan tetapi juga memberikan pelatihan atau mentoring kepada peserta BCB.

Banyak pengalaman baru dan manfaat yang saya dapat selama menjadi penerima manafaat beasiswa cendekia baznas ini. Pengalaman yang saya dapati mulai dari mengikuti kegiatan mentoring, berbagai macam pelatihan, pengembangan diri dan kegiatan lainya. Banyak manfaat yang didapati tentunya mulai dari terbantunya dalam pembayaran uang kuliah dan mendapat ilmu baru seperti merancang karir, kewirausahaan, mengenal berbagai budaya, mengenal teman baru, berbagi pengalaman dengan tokoh-tokoh inspiratif dan lain-lain.

Semasa pandemi covid-19 ini, segala kegiatan pembinaan kepada peserta BCB dilaksanakan secara online. Meskipun demikian LBB senantiasaa melakukan inovasi dalam melaksanakan pembinaan, dan mengusung topik-topik penting dan bermanfaat untuk peserta BCB. Serta diarahkan langsung oleh mentor masing-masing kampus. Tidak hanya pembinaan secara akademis akan tetapi juga pembnaan secara non akademis juga. Dengan memperhatikan berbagai aspek pada mahasiswa demi mencapai tujuan LBB menyiapkan generasi bangsa memiliki kedalaman ilmu dan keluhuran akhlak.

Salah satu kegiatan yang saya ikuti dalam mentoring atau pelatihan yang dilakukan lembaga beasiswa baznas, yaitu pelatihan yang diberi judul melukis masa depan yang bekerjasama dengan Human pro Indoesia. Pada pembinaan ini kami diminta untuk membuat rancangan terkait pengenalan diri, bakat, minat, karir, dan usasha yang dapat dilakukan untuk menggapai cita-cita dimasa depan. Dalam hal menuliskan kelebihan dan kekurangan diri saya cukup kebingungan akan tetapi saya coba saja dengan merenungkan diri untuk lebih mengenali. Hal ini menjadi salah satu pembinaan untuk bagaimana diri saya dapat merefleksikan akan potensi pada diri saya sendiri. Setelah menuliskan apa saja yang diminta, kami diminta untuk mendeskripiskanya secara langsung dan diberi berbagai pertanyaan yang bersifat menggali segala celah yang ada pada diri. Sehingga setiap mahasiswa mampu mengenali diri, potensi, dan tujuanya nanti.

Selain itu banyak kegiatan-kegiatan yang lain seperti mebgikuti seminar dengan tokoh-tokoh hebat, seperti bersama bapak sandiag S.uno, Ketua Baznas RI prof. Dr. Bambang Sudibyo, pimpinan baznas RI Ibu Saidah Sakwan, rekan-rekan penerima beasiswa dari luar negri dan lain-lain. Banyak pesan dan kisah yang dibagi, sehingga menjadi inspirasi bagi saya khususnya untuk berkembang lebih bai dan semangat lagi.

Salah satu cerita yang saya ingat dari bapak sandiaga uno bahwa kegagalan tidak pernah menghentikanya, mulai lamaran pekerjaan yang tidak diterima dan usaha yang dibangunya yang gagal berulang kali. Akan tetapi beliau pantang menyerah sampai pada titik akhirnya beliau menajadi orang yang sukses pada saat ini. Dari hal tersebut saya belajar bahwa, kita selagi masih bisa, memiliki kesepatan, dan kemampuan harus selalu berani mencoba, pantang menyerah dan memiliki tekad semangat yang tinggi untuk menggapai kesuksesan.

Kegiatan pembinaan lain yang dilaksanakan selain dari pihhak LBB juga ada dari pihhak kampus yang dipimpin oleh mentor disetiap bulan nya. Beliau selalu mengingatkan kami untuk selalu melaksanakan ibadah dengan baik dan membimbing mahasiswa. Beberapa mentoring yang dilakukan mulai dari tata cara penulisan karya tulis ilmiah yang baik, mengikuti kompetisi-kompetisi, pengabdian dan mencoba berwirausaha. Segala pembinaan yang dilakukan saya berusaha melaksanakan dan mengikuti dengan baik dan nantinya akan dilaporkan kepada mentor.

Hal yang didapat diluar pembinaan baik dari LBB ataupun mentor yaitu mendapat teman-teman baru sesama penerima beasiswa cendekia baznas. Dalam hal ini meskipun kegiatan-kegiatan dilakukan secara daring dan belum sempat bertemu secara langsung akan tetapi masing-masing mahasiswa dapat akrab, saling bertukar pikiran, dan berbagi tugas. Selama menjadi bagian dari peserta lembaga beasiswa, segala pengembangan diri mulai dari hasil pembinaan, perkuliahan, ibadah dan lain-lain. Bagi diri saya dapat lebih menjadi lebih baik dengan adanya beasiswa ini. Dengan demikian saya merasa lebih terdorong untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi, dan bermimpi lebih tinggi.