Universal Design for Learning sebagai Solusi Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Yang Benar-Benar Inklusif Maria Ardianingtyas·Juni 9, 2024Penulis yakin jika UDL digunakan dalam penerapan kurikulum pendidikan khusus untuk peserta didik berkebutuhan khusus ringan, maka besar kemungkinan mereka dapat mengejar ketinggalan akademik mereka dan bisa duduk setara sekelas dengan peserta didik kelas reguler. Karena dengan penerapan UDL, yang namanya pendidikan inklusif yang berkualitas dalam satuan pendidikan benar-benar akan tercipta nyata. Sekolah inklusif bukan sekedar jargon yang kenyataannya tidak inklusif karena hanya memberikan layanan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus namun dengan pemisahan kelas reguler dan kelas khusus. Isu diskriminasi juga akan dapat dicegah dengan tanpa adanya pembedaan atau pelabelan peserta didik berkebutuhan khusus ringan di dalam satuan pendidikan. Anak-anak berkebutuhan khusus ringan dapat bersekolah di sekolah reguler setara tanpa merasa dibedakan dengan siswa-siswi lainnya. Dengan demikian, maka prinsip ketiga "No One Left Behind" atau "Tidak Ada Seorangpun yang Tertinggal" yang merupakan bagian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dapat terwujud dengan baik.No One Left BehindPembangunan BerkelanjutanPendidikan berkualitasSDGs0 Komentar·dibaca normal 7 menit