Rahiswarie Kresnawati Silvestri 0shares AKSI NYATA TOPIK 4. PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL DALAM PENDIDIKAN INDONESIA Read More Nama : Rahiswarie Kresnawati Silvestri NIM : 202303080017 Dosen Pengampu : Magdalena Chori, M.Pd Mata Kuliah : Filosofi Pendidikan Topik 3 – Aksi Nyata Identitas manusia Indonesia sebagai manusia pancasila, dimana pancasila sebagai landasan filosofis memuat jiwa bangsa, cita-cita luhur bangsa, rasa-perasaan sebagai bangsa, dan nilai-nilai hidup berbangsa. Berikut ini tiga hal hakiki yang layak ditegaskan sebagai nilai kemanusiaan khas Indonesia adalah nilai kebhinekatunggalikaan yakni mencerminkan nilai-nilai pancasila, dasar negara Indonesia, yang menghargai keanekaragaman dan mengajak setiap warga negara untuk hidup bersama dalam persatuan dan kesatuan. Ini juga menekankan pentingnya menjaga keharmonisan antarwarga yang berasal dari berbagai latar belakang. Selanjutnya nilai pancasila yakni pancasila bukan hanya sebagai ideologi negara, tetapi juga sebagai panduan moral dan etika bagi setiap warga negara Indonesia serta untuk memelihara harmoni dan persatuan di tengah keberagaman. Pancasila bukan hanya menjadi dasar hukum, tetapi juga menjadi fondasi bagi pembangunan sosial dan politik di Indonesia. Terakhir nilai religiusitas yakni meskipun Indonesia memiliki keberagaman agama yang signifikan, nilai religiusitas juga menciptakan sikap toleransi. Prinsip-prinsip keagamaan mengajarkan untuk menghormati dan bekerja sama dengan individu dari latar belakang agama yang berbeda. Berdasarkan hasil observasi di sekolah mengenai proses pembelajaran yang terkait dengan penghargaan dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan bisa memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana nilai-nilai tersebut tercermin dalam konteks pendidikan. Melihat bagaimana nilai-nilai kebhinekatunggalikaan tercermin dalam materi pembelajaran, buku teks, atau kurikulum yang digunakan. Terdapat kegiatan atau acara di sekolah yang secara khusus merayakan atau memperkuat pemahaman tentang kebhinekatunggalikaan, seperti perayaan hari besar keagamaan atau kebudayaan. Selain itu terdapat simbolisme atau ritual dalam kegiatan sehari-hari sekolah yang mengedepankan nilai-nilai kebhinekatunggalikaan, seperti upacara bendera atau perayaan hari kemerdekaan. Melalui observasi ini, mahasiswa dapat mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang sejauh mana nilai-nilai kebhinekatunggalikaan tercermin dalam budaya sekolah dan proses pembelajaran. Ini juga dapat memberikan dasar untuk memberikan rekomendasi atau saran perbaikan jika ditemukan ketidaksesuaian atau peluang pengembangan. Mahasiswa dapat memulai dengan mengevaluasi sejauh mana nilai-nilai Pancasila diintegrasikan dalam kurikulum sekolah. Menganalisis bagaimana setiap nilai Pancasila, seperti gotong royong, keadilan sosial, demokrasi, dan lainnya, tercermin dalam materi pembelajaran. Menjelaskan bagaimana nilai-nilai Pancasila dihayati dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Berdasarkan hasil observasi terdapat kegiatan atau kebijakan yang mendukung semangat gotong royong, keadilan, dan persatuan di antara peserta didik. Selanjutnya mengidentifikasi peran guru dalam membentuk pemahaman pserta didik terhadap nilai-nilai Pancasila. Peran guru dalam memberikan pemahaman nilai-nilai pancasila dalam pembelajaran di kelas kepada peserta didik adalah dengan melaksanakan upacara bendera setiap hari senin, menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 Stanza setiap hari selasa dan rabu, melaksanakan literasi setiap hari kamis, melakukan do’a sebelum dan sesudah melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan agamanya masing-masing, sholat berjamaah, melaksanakan jumat seni yakni setiap minggunya di setiap kelas diminta untuk melakukan penampilan drama musikal, jumat sehat yaitu melakukan senam agar sehat secara jasmani, jumat religi yakni doa bersama atau mendengarkan kajian, dan jumat bersih yaitu kegiatan bersih-bersih lingkungan sekolah secara bersama-sama untuk menciptakan lingkungan yang bersih, asri, sejuk, dan nyaman untuk dipandang. Dalam penanaman nilai-nilai pancasila, guru membuat kegiatan rutin. Baik di dalam maupun di luar kelas dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik tentang nilai-nilai pancasila, serta agar mampu memperkuat daya ingat peserta didik melalui keterbiasaan sehari-hari. Jadi peserta didik dilatih untuk memiliki kebiasaan sesuai nilai-nilai pancasila dengan cara guru memberikan sebuah kegiatan rutin agar para peserta didik merasa bahwa kegiatan tersebut adalah sebuah kebiasaan yang melekat pada hati mereka untuk dilaksanakan sehari-hari. Penanaman nilai-nilai pancasila ini sangat berperan bagi kehidupan peserta didik dalam menjalankan hal-hal positif sesuai nilai-nilai pancasila yang bisa diterapkan di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. dengan adanya pemberian nilai-nilai pancasila dalam kegiatan pembelajaran maka terdapat penghayatan nilai-nilai Pancasila yang membawa dampak nyata pada perilaku dan sikap peserta didik, seperti siswa menunjukkan sikap toleransi, rasa tanggung jawab sosial, dan semangat kebersamaan serta gotong royong yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.