Gerry Anugrah Dwiputra Direktur PT Integrasi Produktivitas Indonesia 0shares PELATIHAN KEPEMIMPINAN SDGS DALAM MENDUKUNG MERDEKA BELAJAR DI MALUKU Read More Mewujudkan Ekonomi Berkelanjutan Melalui Peningkatan Pendidikan dan Inovasi: Perspektif dan Praktik Baik di Indonesia Dengan Program Ekosistem Digital Terintegrasi Link Productive Mewujudkan Peningkatan Skill Mahasiswa Link & Match Dengan Kebutuhan Dunia Kerja & Usaha Dengan Meningkatkan Pemberdayaan Bisnis UMKM, Desa Wisata & Bank Sampah Dapat Naik Kelas Berbasis Digital & Ekonomi Hijau Secara Berkelanjutan Sebagai seorang praktisi di bidang HR dan sistem manajemen selama lebih dari satu dekade, dosen di universitas selama sepuluh tahun, dan juga pengusaha UMKM, saya telah menyaksikan secara langsung berbagai tantangan yang dihadapi oleh sektor pendidikan, dunia kerja, dan UMKM di Indonesia. Pengalaman saya dalam tiga bidang ini telah menginspirasi saya untuk mengembangkan program yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam hal menciptakan ekonomi berkelanjutan melalui peningkatan pendidikan dan inovasi. Tantangan di Dunia Kerja dan Pendidikan Sejak tahun 2009 hingga 2020, saya sering kali mengalami kesulitan dalam mencari calon karyawan yang siap kerja. Banyak lulusan yang tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia industri, meskipun mereka telah menyelesaikan pendidikan formal mereka. Di sisi lain, sebagai seorang dosen, saya melihat bahwa sistem pendidikan, baik di tingkat universitas maupun di SMA dan SMK, belum mampu mencetak lulusan yang benar-benar siap untuk menghadapi dunia kerja. Kurikulum yang kaku, kurangnya pelatihan praktis, dan minimnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan industri menjadi beberapa penyebab utama masalah ini. Selain itu, sebagai seorang pengusaha UMKM, saya melihat banyak permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku UMKM, terutama dalam hal akses ke sumber daya, pengetahuan, dan teknologi yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis mereka. UMKM sering kali membutuhkan bantuan dalam hal manajemen, pemasaran, dan inovasi, namun tidak banyak program yang secara efektif dapat memberikan pendampingan yang mereka butuhkan. Ide Inovatif untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Usaha Dari berbagai pengalaman tersebut, saya mulai merancang sebuah program yang dapat memberikan peningkatan kualitas dunia pendidikan dan usaha, sekaligus memperkuat kolaborasi antara universitas, SMK, mahasiswa, siswa, UMKM, desa wisata, bank sampah, dan BUMDes. Tujuan utama dari program ini adalah untuk menciptakan ekosistem yang saling mendukung, di mana setiap pihak dapat meningkatkan produktivitasnya melalui pendampingan yang berkualitas. Program ini dirancang untuk memberikan pelatihan kepada mahasiswa dan siswa aktif, agar mereka tidak hanya memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, tetapi juga memiliki kemampuan untuk berwirausaha. Di sisi lain, program ini juga memberikan pendampingan kepada UMKM, desa wisata, bank sampah, dan BUMDes agar mereka dapat naik kelas dan mengadopsi sistem dan teknologi yang lebih berkelanjutan, berbasis green economy. Dampak Program terhadap Pendidikan dan Ekonomi Implementasi program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan ekonomi di Indonesia. Pertama, kualitas pendidikan di universitas, SMK, dan SMA akan meningkat, dengan memastikan bahwa lulusan memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia kerja dan usaha, termasuk keterampilan inovasi digital, sistem bisnis, dan green economy. Dengan demikian, lulusan akan lebih siap untuk bekerja atau memulai usaha mereka sendiri setelah lulus. Kedua, program ini akan membantu UMKM, desa wisata, bank sampah, dan BUMDes untuk meningkatkan skala usaha mereka dan mengadopsi inovasi sistem dan teknologi yang berkelanjutan. Dengan demikian, mereka akan lebih mampu bersaing di pasar dan menciptakan lapangan pekerjaan yang layak bagi masyarakat sekitar. Selain itu, dengan mengembangkan bisnis yang berbasis green economy, mereka juga akan berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Ketiga, dengan pertumbuhan bisnis UMKM, desa wisata, bank sampah, dan BUMDes, program ini akan berkontribusi pada penciptaan industri, inovasi, dan infrastruktur yang semakin berkembang. Hal ini akan memperkuat pilar pertumbuhan ekonomi dan daya saing ekonomi Indonesia di masa depan. Pendirian Komunitas JobpreneurID dan Link Productive Pada tahun 2015, saya mendirikan sebuah komunitas yang bernama JobpreneurID, yang bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada mahasiswa, siswa aktif, dan pencari kerja agar mereka dapat link & match dengan dunia kerja dan usaha. Komunitas ini juga menjadi wadah bagi para pengusaha UMKM untuk mendapatkan pendampingan dalam mengembangkan bisnis mereka. Melihat keberhasilan program pelatihan yang dilakukan oleh JobpreneurID, pada tahun 2021 saya mendirikan PT Integrasi Produktivitas Indonesia, atau yang lebih dikenal dengan merk brand Link Productive. Perusahaan ini bergerak di bidang pelatihan, konsultan, dan inkubator bisnis, dengan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan siap kerja dan usaha, serta pemberdayaan UMKM, desa wisata, bank sampah, dan BUMDes. Link Productive telah menjalin berbagai kerjasama dengan universitas, pemerintah daerah, dan berbagai lembaga lainnya untuk menciptakan ekosistem terintegrasi yang dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan dan ekonomi di Indonesia. Beberapa contoh kerjasama yang telah dilakukan oleh Link Productive antara lain adalah dengan Program Prakerja Kementerian Perekonomian, Program Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan, dan berbagai dinas di Provinsi Banten dan Yogyakarta. Dampak Program terhadap Pencapaian SDGs Program yang dijalankan oleh Link Productive telah memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian beberapa SDGs, antara lain: Menghapus Kemiskinan (SDG 1): Program ini telah membantu menciptakan lapangan pekerjaan produktif dengan meningkatkan UMKM agar dapat naik kelas melalui pelaksanaan inkubator bisnis berkelanjutan berbasis green economy. Rata-rata pendapatan usaha mikro dapat tumbuh minimal 301 juta per tahun. Pendidikan Bermutu (SDG 4): Program ini telah meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran di SMA, SMK, dan perguruan tinggi dengan melakukan kolaborasi pelaksanaan project training dan inkubator bisnis berkelanjutan. Mahasiswa dan siswa aktif yang mengikuti program ini memiliki pengalaman kerja project selama 1,5 tahun dan memiliki usaha mikro yang menuju naik kelas dengan pendapatan target 200 juta per tahun. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (SDG 8): Program ini telah menciptakan pertumbuhan ekonomi inklusif dengan memberikan project training kepada seluruh lapisan masyarakat yang memiliki soft skill terbaik. Peserta program ini berhasil mendapatkan pekerjaan dengan minimal penghasilan gaji 1x UMR. Mengurangi Ketimpangan (SDG 10): Program ini telah meningkatkan profesionalisme, kualitas, pengelolaan, dan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan dalam kolaborasi peningkatan keselarasan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja dan usaha. Pemenuhan link & match kompetensi/skill siap kerja dan siap usaha mencapai 85%. Industri, Inovasi, dan Infrastruktur (SDG 9): Program ini telah meningkatkan kapabilitas iptek dan penciptaan inovasi melalui pembuatan website terintegrasi UMKM dan inovasi digital pengelolaan kinerja kelurahan. Pemenuhan metrik pengukuran peningkatan produktivitas UMKM naik kelas mencapai 90%. Kesetaraan Gender (SDG 5): Program ini telah meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam program project training dan inkubator bisnis. Keikutsertaan perempuan secara total sebagai peserta program ini mencapai 40%. Masa Depan Program dan Kontribusi Terhadap SDGs Melalui Link Productive, saya berharap dapat terus memberikan kontribusi terhadap pencapaian SDGs di Indonesia. Dengan semakin berkembangnya ekosistem terintegrasi yang melibatkan berbagai stakeholder, program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan. Saya percaya bahwa dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan usaha, serta memperkuat kolaborasi antara berbagai pihak, kita dapat menciptakan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, yang akan membawa manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu, Link Productive juga berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan pengembangan program agar dapat lebih adaptif terhadap perubahan yang terjadi di dunia kerja dan usaha. Dengan demikian, program ini tidak hanya akan membantu menciptakan lapangan pekerjaan yang layak, tetapi juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sesuai dengan tujuan SDGs. Dalam jangka panjang, saya berharap Link Productive dapat menjadi model bagi inisiatif serupa di berbagai daerah di Indonesia. Dengan memperkuat sinergi antara pendidikan, dunia usaha, dan masyarakat, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik, di mana setiap individu memiliki kesempatan untuk berkembang dan berkontribusi terhadap pembangunan bangsa.Website Link Productive : https://www.linkproductive.com/Instagram Link productive: https://www.instagram.com/link.productive/