fbpx
unsplash.com/@eyoelkahssay

Guardian of Earth

             Saat ini seluruh negara di dunia baik itu negara maju, negara berkembang, bahkan negara adikuasa pun sedang menghadapi isu-isu lingkungan dan perubahan iklim. Berdasarkan laporan dari IPCC (Intergovernmental Panel Climate Change) pada tahun 2021 Bumi mengalami kenaikan suhu dengan tingkat pemanasan rata-rata 1,1° C dibanding ketika masa praindustri. Peningkatan suhu tersebut mengakibatkan mencairnya es di kutub utara dan selatan yang mengakibatkan peningkatan muka air laut setinggi 3,2 milimeter per tahun. Selain dua permasalahan iklim diatas terdapat pula isu-isu lingkungan lainnya seperti banjir, longsor, deforestasi hutan, kebakaran hutan, dan sebagainya.

            Selain isu lingkungan dan iklim yang telah disebutkan sebelumnya, Indonesia sedang menghadapi permasalahan pengelolaan sampah yang tak kunjung usai. Berdasarkan data Indonesia Plastic Action Partnership pada April 2020 menyatakan bahwa sebanyak 67,2 juta ton sampah Indonesia menumpuk setiap tahunnya, dan sebanyak 620 ribu ton masuk ke sungai, danau, atau laut. Sebanyak 60 sampai 70 persen didominasi oleh sampah rumah tangga.

            Untuk mengatasi permasalahan tersebut saat ini banyak sekali kampanye-kampanye yang dilakukan oleh komunitas peduli lingkungan baik yang bertingkat regional, nasional, maupun global. Kampanye tersebut berisi tentang ajakan, seruan, atau sosialisasi terkait aksi peduli lingkungan.  Peran komunitas peduli lingkungan dirasa sangat penting sebagai pemantik upaya penyelamatan Bumi saat ini.

            Namun tidak semua daerah mempunyai komunitas peduli lingkungan atau tidak semua komunitas peduli lingkungan dapat menjangkau orang-orang yang ada di daerah terpencil. Oleh karenanya diperlukan suatu organisasi peduli lingkungan yang lebih terstruktur dari tingkat nasional bahkan ke tingkat daerah seperti halnya desa. Organisasi tersebut dinamakan Guardian of Earth. Seperti namanya, organisasi ini adalah pelindung Bumi yang berarti akan melindungi Bumi dari ancaman perubahan iklim dan permasalahan lingkungan lainnya. Guardian of Earth atau GoE adalah organisasi resmi di bawah naungan pemerintah.

            Seperti yang diketahui bahwasanya isu lingkungan dan perubahan iklim adalah tanggung jawab bersama, baik bagi pemerintah maupun masyarakatnya. Biarlah pemerintah mengurusi kebijakan terkait isu lingkungan yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan masyarakat yang membantu agar kebijakan tersebut berjalan. Untuk memfasilitasi masyarakat agar membantu setiap kebijakan terkait lingkungan maka pemerintah haruslah membuat sebuah wadah yang dapat menyatukan semua “Pahlawan Bumi”. Wadah tersebut ialah GoE. GoE dapat berada di bawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. GoE berada di bawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dikarenakan merupakan organiasasi di bidang lingkungan yang perlu dukungan serius dalam pengadaannya. GoE berada di bawah naungan Kementerian Pemuda dan Olahraga karena mayoritas anggota komunitas peduli lingkungan merupakan pemuda dan pemuda pula yang menjadi tujuan utama kampanye mereka. Seperti yang diketahui bahwa pemuda merupakan ujung tombak masa depan bangsa. Selanjutnya GoE berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi karena mempunyai peran dalam pendidikan dan pengedukasian terkait aksi peduli lingkungan di lingkungan pendidikan diberbagai tingkat baik sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi.

            Berdasarkan penjelasan di atas maka GoE dapat bekerjasama dengan komunitas peduli lingkungan yang sudah ada, organisasi tingkat daerah -seperti karang taruna, dan lembaga pendidikan. GoE dapat berada dalam beberapa tingkatan seperti GoE Nasional, GoE Provinsi, GoE Kota/Kabupaten, GoE Kelurahan/Desa, dan GoE tingkat RW. Pembagian tingkatan tersebut bertujuan agar organisasi ini dapat menjangkau setiap daerah dan setiap bidang kehidupan.

            Pengadaan GoE bertujuan untuk meningkatkan derajat para aktivis peduli lingkungan. Terkadang saat ini para aktivis peduli lingkungan hanya dipandang biasa saja. Dengan adanya GoE ini diharapkan dapat membuat paradigma baru bahwa aktivis peduli lingkungan merupakan pahlawan, “Pahlawan Bumi”. Saat ini Bumi sangat membutuhkan sosok pahlawan yang dapat membantu menyelamatkan kehidupan di Bumi untuk kedepannya. Oleh karenanya setiap anggota GoE disebut “Pahlawan Bumi” atau Hero. Konsep GoE terinspirasi dari game RPG (Role Playing Game) yang mana setiap pemain beperan sebagai Hero. Konsep ini dipakai agar lebih dekat dengan para pemuda dan anak-anak saat ini yang mana mayoritasnya sudah tidak asing lagi dengan game online tersebut. Oleh karena itu, setiap orang yang ingin bergabung dengan GoE akan mempunyai kebanggaan tersendiri karena mereka merupakan bagian dari Hero yang bertugas untuk menjaga dan menyelamatkan Bumi. Daripada hanya sebatas bermain karakter Hero di dalam game saja, lebih baik mengambil aksi langsung dengan menjadi Hero di kehidupan nyata. Selain itu pula, dengan adanya GoE ini diharapkan anak-anak lebih mengenal pahlawan lainnya yaitu “Pahlawan Bumi”, disamping pahlawan nasional, pahlawan dari tokoh fiksi, maupun pahlawan lainnya. Sehingga diharapkan dapat menciptakan karakter peduli lingkungan pada anak sejak dini dan menginspirasi dirinya untuk ikut menjadi “Pahlawan Bumi”.

            Setiap orang di bidang apapun itu, baik bidang kesehatan, industri, pendidikan, jasa, teknologi, dan sebagainya dapat menjadi seorang Hero. Namun setiap orang tidak bisa langsung menjadi Hero. Mereka harus mengikuti kaderisasi terlebih dahulu. Dengan bergabung dengan GoE maka pemerintah akan melakukan kaderisasi pada setiap anggota terkait pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan seorang Hero. Kaderisasi tersebut berisi tentang seminar mengenai isu lingkungan dan iklim yang saat ini sedang dihadapi dan langkah apa yang harus dilakukan. Misalnya seminar mengenai kebijakan pemerintah dalam menangani isu lingkungan dan iklim, pemilahan sampah yang benar, reboisasi hutan, penggunaan energi listrik yang baik, dan lain sebagainya. Bisa juga dengan melakukan pelatihan cara mendaur ulang sampah, pembuatan produk ramah lingkungan, dan lain sebagainya. Ilmu yang didapatkan oleh setiap Hero tidaklah untuk dirinya sendiri melainkan untuk orang lain disekitarnya. Setelah kaderisasi, setiap Hero diwajibkan untuk menyebarkan ilmu yang didapatkannya kepada orang lain. Dengan demikian akan banyak orang yang teredukasi mengenai aksi peduli lingkungan dan iklim.

            Seperti yang telah disebutkan sebelumnya setiap Hero dapat berada diberbagai bidang. Hero yang berada pada bidang pendidikan dapat melaksanakan kegiatan edukasi mengenai isu lingkungan dan iklim, baik dilakukan dalam kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Hero yang berada di lingkungan masyarakat langsung, seperti halnya tingkat RW, dapat melakukan penyuluhan kepada masyarakat sekitar terkait ilmu yang telah didapatkannya. Begitu pun Hero lainnya dapat menyebarkan ilmu yang didapatkannya disesuaikan dengan bidang dimana dirinya berada. Kegiatan penyuluhan, kampanye, dan sosialiasi terkait aksi peduli lingkungan dan iklim dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya melalui konten kreatif di media sosial.

            GoE atau Guardian of Earth merupakan investasi bagi bangsa Indonesia di bidang Sumber Daya Manusia agar dapat saling bergotong royong bersama dengan negara lain untuk mengatasi isu lingkungan dan iklim menuju kehidupan Bumi selanjutnya yang lebih baik lagi. Karena Bumi saat ini bukanlah hanya untuk kita saja melainkan untuk generasi selanjutnya seperti anak cucu kita kelak.

Referensi

https://wri-indonesia.org/id/blog/5-temuan-besar-dari-laporan-iklim-ipcc-2021

https://www.dw.com/id/permukaan-laut-naik-lebih-cepat-dari-perkiraan/a-16416967

https://www.kompas.com/sains/read/2021/10/29/130000623/masalah-sampah-indonesia-ancam-target-nol-emisi-kok-bisa-?page=all#:~:text=KOMPAS.com%20%2D%20Permasalahan%20sampah%20di,seolah%20belum%20pernah%20terlihat%20ujungnya.&text=Berdasarkan%20data%20Indonesia%20National%20Plastic,ke%20sungai%2C%20danau%20dan%20laut.

https://www.surplus.id/post/opini-peran-komunitas-lingkungan-bisakah-menyelamatkan-lingkungan